Penggunaan Teknologi di Belajar Mengajar Siswa Harus Selaras dengan Budaya Bermedia Digital

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar harus sejalan dengan pilar budaya media digital. Pemanfaatan teknologi ini misalnya dapat pada program pembelajaran, pembelajaran daring, penggunaan media sosial, gamifikasi, dan penggunaan aplikasi pembelajaran.

Hal itu disampaikan Rektor Program Pendidikan Ekonomi Syariah Universitas Islam Muhammadiyah Tulungagung Mei Santi saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital sektor pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama. . Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, di Lumajang, Rabu (19/6/2024).

Santi mengatakan dengan memanfaatkan teknologi dalam proyek pembelajaran, siswa akan bekerja sama menyelesaikan suatu proyek yang menggunakan teknologi digital, seperti membuat video atau presentasi. Sementara itu, dengan menggunakan teknologi pembelajaran online, siswa akan belajar secara online menggunakan platform e-learning atau aplikasi konferensi video.

“Untuk pemanfaatan media sosial dalam pendidikan memungkinkan guru dan siswa menggunakan media sosial untuk berbagi informasi, berkomunikasi dan berdiskusi,” ujarnya.

Dalam diskusi virtual bertajuk “Teknologi untuk menunjang proses belajar mengajar”, ​​Santi menegaskan, pemanfaatan teknologi juga dapat dilakukan dengan membuat game atau permainan edukatif untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

“Selain itu, siswa juga dapat memanfaatkan aplikasi pembelajaran untuk mempelajari materi secara mandiri dan memiliki pemahaman yang luas,” tegasnya kepada para siswa pendidikan dan SMA yang mengikuti diskusi online dengan menggelar acara vigil party (nobar) dari sekolahnya. .

Sekolah menengah di Kabupaten Lumajang yang mengikuti kegiatan nobar kelas antara lain: SMAN 1 Jatiroto, SMAN 1 Tempeh, SMAN 1 Kunir, SMAN 2 dan SMAN 3 Lumajang, SMAN Senduro, SMAN Klakah, SMAN 1 Pronojiwo dan SMAN Candipuro.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Jember Sugeng Trianto mengatakan pemanfaatan dunia dan perangkat digital secara positif, baik dan akurat dapat memudahkan akses informasi pembelajaran dan pendidikan global.

Penggunaan perangkat digital yang benar dan akurat mengacu pada penggunaan smartphone untuk keperluan pembelajaran, mengakses informasi sesuai kebutuhan, menyaring informasi yang tersedia dan mengintegrasikan media sosial dalam pengajaran.

“Tapi ingat, di dunia digital ada etika yang harus diperhatikan. Gunakan teknologi dengan bijak, akses informasi yang benar, dan kembangkan juga keterampilan penting memilah informasi yang benar,” jelasnya.

Narasumber lainnya, musisi Man Osman, mengingatkan pentingnya pemahaman keselamatan dalam proses pembelajaran menggunakan teknologi digital. Kemudahan akses atau akses, fleksibilitas sumber daya dan peralatan belajar harus dibarengi dengan sikap kehati-hatian dan kemampuan mengatasi ancaman siber.

Ancaman keamanan siber dapat berupa malware, phishing, dan peretasan. Selanjutnya, siswa dan pendidik perlu memperkirakan jumlah informasi yang salah demi keakuratan dan keandalan informasi yang diterima, pungkas Man Osman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours