Penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter bedah umum dari Ikatan Dokter Bedah Indonesia (IKABI), dr. Retno Putri Arini, Sp.B mengatakan penggunaan toilet jongkok lebih baik bagi penderita wasir karena memudahkan buang air besar.

“Penggunaan toilet yang paling baik adalah toilet jongkok karena saat kita jongkok, sudut usus hingga anus atau lubang keluar lebih horizontal,” kata Retno dalam talk show online di Jakarta, Kamis.

Dokter yang saat ini berpraktik di RS Permata Depok ini menambahkan, “Jadi dia (BAB) lebih mudah keluar, dengan kata lain kalau jongkok lebih mudah.”

Sementara itu, duduk di toilet membuat sudut usus hingga anus menjadi lebih besar sehingga penderita membutuhkan tenaga lebih untuk mengeluarkan fesesnya.

Tak terkecuali penderita wasir atau ambeien, karena salah satu penyebab kambuhnya wasir adalah mengejan dalam waktu yang lama.

“Selain itu kalau (BAB di WC) kalau jongkok lama-lama sakit, dan kalau nyaman duduk di WC, bisa sambil main HP (dan waktu BAB jadi lebih lama) , jadi jawabannya jongkok,” kata dokter jebolan Universitas Diponegoro itu.

Selain menggunakan toilet jongkok, Retno mengimbau para penderita wasir dan orang tanpa wasir agar tidak terlalu lama mencemari air. Misalnya saja buang air besar sambil bermain gawai atau aktivitas lainnya.

Usahakan buang air besar dengan fokus untuk menghindari pembengkakan pembuluh darah atau wasir. Jadi, lakukanlah buang air besar Anda tanpa gangguan lain agar Anda bisa menyelesaikan buang air besar dalam waktu singkat.

Jika Anda batuk dalam waktu lama karena alasan lain, seperti sembelit, sebaiknya perbanyak asupan air. Perbanyak juga asupan serat dari buah dan sayur, serta probiotik dari yogurt untuk melancarkan feses.

“Harus banyak minum air putih, belimbing wuluh 2 liter atau 8 gelas setiap hari dan makan serat terutama pepaya, melon, semangka,” kata Retno.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours