Penguatan rantai pasok kuatkan posisi Indonesia jadi pengembang AI

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) akan menjadikannya sebagai pengembang inovasi AI yang optimal dan berdaya saing global memperkuat posisi Indonesia sebagai sebuah negara.

Hal ini mengingat persaingan menjadi pemasok teknologi dalam rantai pasok yang terus meningkat antar negara berkembang, termasuk di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Vietnam, menarik raksasa teknologi global harus dilakukan.

“Oleh karena itu, ke depan, posisi Indonesia dalam AI Atlas global tidak hanya didasarkan pada penyerapan teknologi sebagai produk atau pengguna, tetapi juga berpartisipasi dalam peran sebagai produsen dalam rantai pasokan global AI, “Pengembangan AI teknologi di dunia,” kata Nesar pada diskusi publik bertajuk “Membangun Regulasi Tata Kelola di Indonesia: Konten dan Prakiraan” yang digelar di Jakarta Pusat, Rabu.

Nesar mengatakan upaya Indonesia untuk menarik raksasa teknologi tinggi agar berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur AI di Indonesia memang telah berhasil diselesaikan.

Peristiwa terkini adalah saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO Microsoft Satya Nadella untuk membahas kemitraan pengembangan inovasi dan Microsoft Research Center.

“Indonesia juga bersedia untuk terus meningkatkan infrastruktur dan sumber daya manusia nasional sesuai dengan kebutuhan tren global. Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk mendorong berbagai kemungkinan,” kata Nezar. .

Menurut Nezar, menjadi negara berkembang terbaik di bidang AI memerlukan kemampuan suatu negara untuk secara konsisten memastikan transfer teknologi dan pengetahuan, selain berupaya menjadi bagian dari rantai pasokan infrastruktur.

Namun, hal ini juga melibatkan peningkatan tingkat adaptasi terhadap teknologi modern, karena masyarakat menjadi terbiasa menggunakan solusi-solusi tersebut dan pada akhirnya tertarik untuk mengembangkannya lebih lanjut.

“Dengan mengadaptasi dan memodifikasi inovasi yang ada seperti teknologi AI, apalagi jika transfer teknologi dan transfer pengetahuan dilakukan secara sistematis, Indonesia dapat menjadi negara berkembang AI global di masa depan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours