Penjarah di Rusunawa Marunda harus ditindak tegas

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – D.K. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pelaku perampokan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, harus diadili secara tegas.

Ditanya soal aksi bungkam di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Heru di Jakarta, Rabu, mengatakan hal itu harus ditindak, karena melanggar hukum.

Heru mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut permasalahan penjarahan yang merusak properti di kawasan tersebut.

Ia mengungkapkan, sudah banyak masyarakat yang terlibat penjarahan barang di Rusunawa Marunda, khususnya di Cluster C.

“Pak Asbang (Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup) sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan polsek setempat. Masih banyak lagi yang siap diproses,” ujarnya.

Heru menambahkan, Pemprov Denmark tidak berencana membongkar Rusunawa Marunda karena adanya penjarah, namun akan menangkap para penjarah tersebut. “Tidak ada (rencana penindakan). Kami hanya ingin menangkap pelaku kejahatan,” ujarnya.

Kondisi bangunan sudah rusak sejak ditinggalkan warga yang mengungsi. Ada besi, pagar besi dan barang berharga lainnya yang dibuang oleh pencuri atau perampok

Selain itu, Rusunawa Negara Marunda juga rusak dan banyak tembok yang roboh akibat aktivitas penjarah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melancarkan pencarian terhadap pelaku perampokan tersebut.

Bukan hanya peristiwa yang membuang-buang waktu, hal serupa juga terjadi di awal tahun 2024. Anggota satuan pengamanan Rusunawa Marunda mengaku kedapatan melepas kusen jendela unit di Blok C2 tanpa sepengetahuan pengelola. .

“Kami menemukan beberapa orang bersin kusen jendela di kawasan blok C2. Kami menegur mereka dan mengamankan sekitar tujuh item kusen jendela,” kata salah seorang petugas keamanan, Senin (1/1).

Candra mengatakan, salah satu tukang bongkar bingkai marah setelah mendapat teguran dari satpam. Pria itu berkata, Saya lelah bekerja.

Menurut Candra, aksi vandalisme terjadi lebih dari 10 kali sepanjang November hingga Desember 2023.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours