Penjualan Motor Jepang Turun 8% di Semester Pertama 2024

Estimated read time 1 min read

TOKYO – Pasar sepeda motor Jepang turun 8,2% dalam lima bulan pertama tahun 2024. Hal ini menyusul penurunan sebesar 9,1% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kabar ini sebenarnya tidak mengherankan karena generasi baru Indonesia kurang menyukai sepeda motor sebagai alat transportasi dan rekreasi. Sistem transportasi Jepang sangat baik dan menawarkan alternatif mengemudi yang jauh lebih hemat biaya.

Survei Piece of Japan dengan jelas menunjukkan bahwa mayoritas pengendara sepeda motor berusia antara 50 dan 60 tahun.

Namun kabar ini bernada ironi karena merek sepeda motor Jepang masih mendominasi pasar sepeda motor global.

Faktanya, pemimpin pasar global Honda mengalami penurunan sebesar -8,5%, Yamaha mengalami penurunan besar sebesar -18,1%, dan Suzuki juga mengalami penurunan dua digit sebesar -12,1%.

Namun pabrikan Jepang lainnya, Kawasaki, mengalami peningkatan besar sebesar +31%.

Pabrikan lain seperti Harley-Davidson kembali dengan profitabilitas +4,6% (ya, Harley masih populer di Jepang), Triumph meningkat sebesar +10,7% dan KTM menunjukkan peningkatan sebesar +23,1%.

Pasar Jepang secara keseluruhan terus menurun meskipun ada perbaikan yang dilakukan oleh merek lain. Hal ini hanya terlihat dari jumlah sepeda motor yang terjual oleh Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

Data ini dikumpulkan oleh MotorCycles Data, yang melacak pengiriman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours