Pentagon: Otoritas Israel akan segara berkunjung ke AS

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Markas Besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, mengumumkan Menteri Pertahanan Israel akan segera mengunjungi AS untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

“Saat percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada 11 Juni, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengundangnya mengunjungi Pentagon untuk membahas perkembangan keamanan di Timur Tengah,” kata juru bicara Pentagon Pat Rayder melalui X pada Sabtu (15/6).

Gallant, menurut Ryder, telah menerima undangan tersebut dan akan segera berangkat ke AS. Tanggal dan waktu kunjungan akan dibahas kemudian.

Para menteri pertahanan pada hari Selasa membahas upaya untuk mengurangi ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon menyusul meningkatnya agresi oleh Hizbullah Lebanon, menurut sebuah pernyataan.

Austin mengucapkan selamat kepada Gallad atas penyelamatan empat sandera Israel dari Hamas baru-baru ini, yang telah menewaskan sedikitnya 274 warga Palestina dan melukai lebih dari 700 orang.

Ketika ditanya tentang warga sipil Palestina yang tewas dalam operasi bebas sandera tersebut, wakil juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan pada Kamis (13 Juni) bahwa AS “sangat prihatin” dengan beberapa laporan mengenai korban sipil.

“Kami akan terus membicarakan hal ini dengan Israel. Ini adalah sesuatu yang kami khawatirkan,” kata Singh kepada wartawan.

Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Hampir 37.300 warga Palestina tewas di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah Israel memulai perang, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade yang melumpuhkan akses terhadap makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).

Dalam keputusan terbarunya, ICJ memerintahkan Israel untuk segera mengakhiri operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sejak perang sebelum invasi Israel pada 6 Mei.

Sumber: Anatolia

Utusan AS bertemu dengan beberapa menteri Mesir untuk membahas krisis Gaza

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours