Penting Diketahui, Ini Perbedaan Jurnal Sinta dan Scopus

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Penting bagi civitas akademika untuk mengetahui perbedaan CINDA dan Scopus. Keduanya merupakan situs yang digunakan untuk mengukur kualitas dan reputasi jurnal ilmiah.

BACA: SINTA TINGGI Kemendikbud, 20 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik dengan Nilai Ubaya dan Untar

Sinta atau Science and Technology Index adalah penelitian Indonesia, Sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Baca Juga: Siap Masuk Kamaba College? Inilah perbedaan artikel dan jurnal.

Pada saat yang sama, Scopus dikelola sebagai database global abstrak dan kutipan ilmiah oleh Elsevier, penerbit terbesar di dunia.

Peneliti Sinta di Indonesia; Ia berfungsi untuk mengukur kinerja ilmiah institusi dan jurnal. Tabel ini menunjukkan publikasi, Pemeringkatan didasarkan pada jumlah kutipan dan kolaborasi penelitian.

Baca juga: 9 Tips Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Pada saat yang sama, Scopus mencakup jurnal dari berbagai disiplin ilmu dan menyediakan alat untuk menganalisis data kutipan dan mengukur dampak penelitian dalam skala global.

Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berikut perbedaan Sinta dan Scopus.

Perbedaan Sinta dan Scopus1. Peringkat dan peringkat

– Cinta: jumlah jurnal terbit enam set dari S1 (tinggi) hingga S6 (rendah); Jurnal diklasifikasikan menjadi enam kelompok berdasarkan kriteria seperti jumlah kutipan dan kualitas artikel.

– Scopus: CiteScore untuk menentukan peringkat jurnal; Metrik seperti SJR (Scimago Journal Rank) dan SNIP (Source Normalized Impact per Paper) digunakan. Scopus juga menyediakan h-index untuk mengukur produktivitas dan dampak ilmiah dari masing-masing peneliti.

Baca juga: Kumba Dictoviso Himbau Semua Pihak Objektif Dalam Perdebatan Literatur Ilmiah

2. Ruang Lingkup dan Penerapan

– Cinta: bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan visibilitas penelitian Indonesia. Cinta dimanfaatkan pemerintah untuk memberikan insentif dan pengakuan bagi peneliti dan institusi di Indonesia.

– Scopus – bertujuan untuk menyediakan platform komprehensif bagi para peneliti di seluruh dunia untuk mencari dan menganalisis literatur ilmiah. Scopus sering digunakan oleh universitas dan lembaga penelitian untuk menilai kinerja penelitian global.

3. Proses pengkodean

Cinda: Proses coding lebih fokus pada kontribusi lokal dan kerjasama nasional. Jurnal yang berminat masuk Cinta adalah Indonesia Research, Harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

– Scopus: Proses pengindeksan yang ketat dengan tinjauan editorial independen. Jurnal harus melalui proses evaluasi yang komprehensif untuk memastikan kualitas dan relevansinya secara internasional.

4. Cakupan Geografis dan Peraturan

– Cinta: Fokus pada jurnal dan penelitian yang dipublikasikan di Indonesia. Yang dibahas utamanya adalah ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh peneliti Indonesia atau dipublikasikan di jurnal Indonesia.

– Scopus mempunyai liputan internasional dengan jurnal-jurnal dari seluruh dunia. Scopus adalah ilmu alam; rekayasa obat Ini mencakup berbagai bidang dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

Itulah perbedaan jurnal Cinta dan Scopus. Saya harap informasi ini bermanfaat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours