Pentingnya deteksi awal gejala diabetes pada anak

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter Anak dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A (K) Sebanyak 75 anak-anak dan orang dewasa dari 100 orang tidak mengetahui dirinya menderita diabetes. “Penting sekali bagi orang tua untuk memahami tiga stadium diabetes: polidipsia, poliuria, polifagia, dan mengetahui gejala diabetes pada anak. Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 sama persis, anak lebih sering minum, buang air kecil. lebih sering. Dan mereka sering selalu lapar. Dan mereka lapar, jadi anak-anak harus waspada. “Siapa yang banyak minum, banyak buang air kecil, selalu lapar, apalagi kalau sedang minum, selalu ingin yang manis-manis, ini tandanya. . Kata Piprim saat ditemui di Antara, Jakarta, Minggu atau dalam kondisi koma. Dengan memahami ketiga gejala diabetes sejak awal, orang tua bisa mengenali bahwa itu adalah tanda diabetes yang perlu segera mendapat penanganan dari dokter anak. Universitas Indonesia mengatakan, jika anak mengidap diabetes tipe 1, C-Sangat penting untuk memeriksa kadar C-peptida untuk memastikan produksi insulin. Ini menunjukkan kadar insulin negatif, yang berarti suntikan insulin harus ditingkatkan. Namun pada anak penderita diabetes tipe 2, kadar C-peptidanya positif, menunjukkan kadar insulin, namun pola hidup sehat harus diubah. Baca selengkapnya: Ketahui Penyebab Diabetes pada Anak. Jika seseorang menderita diabetes dengan gula darah tinggi sebaiknya segera diketahui apakah itu tipe 1 atau tipe 2, karena pengobatannya masih jauh. Diabetes tipe 1 pada anak biasanya terjadi setelah usia 10 tahun atau baru pada usia sekolah. Deteksi dini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan gula darah pada anak yang rata-rata jarang dilakukan. Menurut Piperme, tes kesehatan juga penting untuk mengendalikan berbagai penyakit yang dicurigai orang tua jika anaknya mengalami sesuatu yang tidak biasa. Ada banyak situasi yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak jika diketahui anak tersebut sangat kurus, lebih pendek dari teman sebayanya, terdapat perbedaan gerak anak, misalnya sering absen. Pernafasan dan sedikit aktif, sehingga disarankan untuk merujuk ke dokter anak untuk melakukan pemeriksaan. “Kalau orang tua mau ke laboratorium untuk pemeriksaan kesehatan rutin, ada baiknya, tapi disarankan ke dokter dulu supaya bisa lebih fokus pada apa yang diinginkannya, apa yang dicurigainya. Ceknya mahal, fokusnya Lebih lanjut mengenai keluhan-keluhan umum yang dialami anak, namun apabila anak tidak mempunyai berbagai keluhan, tumbuh kembang anak dapat dipantau secara mandiri melalui buku KIA atau aplikasi Primaku tinggi badan, dan orang tua hendaknya memantau tumbuh kembang anak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours