Pentingnya protein hewani untuk cegah malnutrisi anak dengan kanker

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Anak Konsultan Gizi dan Penyakit Metabolik RS Cipto Mangunkusumo, Dr. Yoga Devaera Sp.A(K) mengatakan protein hewani sangat penting bagi anak penderita kanker untuk menjaga massa otot dan mencegah anak terjerumus pada gizi buruk.

“Apabila pola makan anak masih baik, maka sebelum, sesudah pengobatan, dan selama kemoterapi sebaiknya pola makannya tetap diperhatikan, tidak boleh kurang dan tidak boleh berlebihan, jika pola makannya tidak seimbang maka berisiko mengalami defisiensi mikronutrien,” kata Yoga dalam peran tersebut. . dukungan untuk anak-anak penderita kanker di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Jakarta, pada hari Sabtu.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, kekurangan gizi pada anak penderita kanker, baik gizi buruk atau tertunda, kelebihan gizi atau obesitas, akan berdampak pada proses pengobatan kanker, seperti kesulitan dalam menentukan dosis, risiko lebih besar. efek samping dan defisiensi mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Tercatat 50-60 persen anak pengidap kanker mengalami gizi buruk.

Anak-anak penderita kanker berisiko memiliki massa otot yang rendah karena kanker merusak otot-otot tubuh dan tumor juga dapat meningkatkan kebutuhan protein. Protein juga diperlukan untuk pembentukan berbagai enzim dan antibodi serta sistem imun tubuh.

“Protein yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dipecah menjadi komponen yang lebih kecil yang disebut peptida dan asam amino, proses ini terjadi setiap hari. Yoga mengatakan: “Jika protein dari makanan tidak mencukupi, maka tubuh akan memecah protein dari otot jangan pergi terlalu lama tanpa mendapatkan protein dari makanan.”

Protein yogurt merupakan protein hewani untuk anak yang menjalani kemoterapi karena mengandung lebih banyak asam amino esensial dibandingkan protein nabati. Selain itu, protein hewani juga memiliki kandungan anabolik yang tinggi sehingga memberikan kemampuan tubuh untuk menghasilkan jaringan otot baru.

Selain itu, protein hewani juga dapat memberi tubuh elemen tambahan seperti mineral, zat besi, dan seng, yang dibutuhkan anak-anak penderita kanker untuk mencegah malnutrisi.

Contoh protein hewani penting yang dianjurkan untuk anak penderita kanker adalah putih telur dan kuning telur, daging sapi utuh atau tidak diolah yang memiliki kandungan protein 26 gram per 100 gram daging, dan ayam berkulit utuh sekitar 26 gram per 100 gram.

Yoga menyarankan untuk menghindari daging olahan, seperti sosis, karena mengandung lebih banyak bahan kimia dan lebih sedikit protein, serta ayam olahan yang lebih tinggi karbohidrat dibandingkan protein.

Jika membutuhkan suplemen protein boleh saja, namun pilihlah salah satu sumber hewani atau whey Isolate yang dapat memberikan protein lebih tinggi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours