Penuh Haru, Warga Pidie Lepas Wahyudi Adisiswanto dari Pj Bupati Pidie

Estimated read time 3 min read

Sigli – Ratusan warga Pidi berbondong-bondong mendatangi mantan Pj Bupati Pidi, Er H Wahyudi Adiswanto MSi didampingi istrinya Ny HJ Suedah Suleiman, pada Selasa (23/7/2024) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang.

Ratusan warga dan kelompok masyarakat meninggalkan Wahyudi dalam keadaan haru. Diantaranya, jemaah Sirul Mubatadeen menggunakan dua bus untuk mengangkut Wahyudi Adiswanto dan istrinya meninggalkan Kabupaten Pidi.

Komunitas pemuda yang tergabung dalam Kaukus Pemuda Pidi juga mempunyai orang nomor satu di Pidi. Selain itu, Ibu PKK dan sosialita H Jamal juga terlihat mengiringi keberangkatan mereka.

Dalam acara itu, Vahyudi mengungkapkan perasaannya selama dua tahun itu ia bekerja sebagai wali Pidi dan diperlakukan sebagai bagian dari keluarga.

“Alhamdulillah, saya sedih harus meninggalkan desa kedua saya. Saya masih dianggap keluarga,” ujarnya sambil menahan emosi.

Kehadiran Wahyudi sebagai Pj Agen PD merupakan fungsi dari Badan Intelijen Negara (BIN) tempatnya bekerja.

“Setelah ini saya harus informasikan kepada pimpinan saya (Kepala BIN, Red.) bahwa pekerjaan saya sudah selesai,” ujarnya.

Terkait Kaukus Pemuda Pidi khususnya, Wahyudi mengatakan Kaukus Pemuda Pidi banyak membantu selama mengabdi di Pidi.

“Apalagi saat acara Kick Off Rumoh Gyudong sukses. Beliaulah yang mengumpulkan para pelajar saat para pelajar sedang berlibur. Jadi teman-teman ini akan menjaga Kabupaten Pidi ke depan,” ujarnya.

Wahyudi juga mengatakan, mereka telah membangun Rumah Ache yang mereka beri nama Rumoh Gading Mulia yang akan mereka gunakan sebagai pusat gerakan perempuan.

“Saya punya konsep untuk mengubah pendapat saya tentang kekerasan yang terus terjadi di pemerintahan PD. Khususnya di rumah (KDRT). Saya ingin ada gerakan ibu-ibu,” ujarnya.

Gerakan Ibu pada awalnya merupakan inisiatif kerjasama antara PKK, PKMT dan Sirul Muhtadeen yang dikenal dengan nama Persatuan Cinta Ibu.

“Tapi karena saya sudah menyelesaikan masa jabatan saya, kalau pengganti saya (PD yang baru pensiun) bersedia melanjutkan, silakan, kalau tidak, saya sendiri yang melakukannya,” ujarnya.

Di akhir pesannya, Wahyudi berharap masyarakat Pidi tetap menjaga prinsip hidup yang dianut, antara lain menjalin silaturahmi, kembali beragama, dan hidup dalam bimbingan ulama.

“Saya yakin Pidi mempunyai potensi yang sangat berbeda dan masyarakat Pidi akan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal moral,” ujarnya.

Selamat Tinggal di Bandara Sultan Iskandar Muda Sekadar informasi, masa jabatan Vahyudi Adiliswanto sebagai Pj Wakil PDI berakhir pada 18 Juli 2024. Setelah menjabat Pj PD selama dua tahun, yakni sejak 18 Juli 2022 hingga 18 Juli 2024.

Banyak prestasi yang diraih lulusan Universitas Jember ini dengan menyelenggarakan perhelatan Pekan Olahraga Aceh (PORA) pada bulan Desember 2022 yang menjadikan Kabupaten Pidie sebagai peraih medali emas terbanyak sekaligus juara umum tingkat provinsi. minggu olahraga.

Sebelumnya pernah terjadi peristiwa yang tidak biasa yaitu ditemukannya seorang anak menderita polio, sehingga Pidi menjadi tempat penanganan pencegahan dan vaksinasi polio secara sistematis dan skala besar.

Seperti kisah novel lawas terkenal “Kesengsaraan Membawa Kebahagiaan”, proses penanganan pencegahan dan vaksinasi polio telah mendapat penghargaan dari pemerintah pusat dan WHO.

Kabupaten Pidi juga melakukan prosedur penyelesaian non-yudisial terhadap pelanggaran HAM berat.

Pria asal Jember, Jawa Timur ini mulai meneliti sejarah Kabupaten Pidi dengan harapan akan menjadi hari lahir Pidi yang akan diputuskan oleh pemerintah Pidi.

“Untuk mengenal Indonesia harus mengetahui tentang provinsi Aceh, dan untuk mengenal Aceh lebih detail wajib membaca Pidi. Karena Pidi merupakan yang tertua dan dicatat oleh seorang musafir Tiongkok kuno bernama Fa Hien dalam catatan niat baiknya. Pada tahun 419 M,” ujar Alumni S2 tersebut. Universitas Airlangga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours