Penuhi Kebutuhan Air Bersih, INH Bangun Sumur Kebaikan di Kamp Pengungsi Gaza

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Guna menjawab kebutuhan air bersih, International Humanitarian Network (INH) membangun Mercy Well di kamp pengungsi Khan Yunis dekat kampus Universitas Al-Aqsa di Palestina selatan.

Ibnu Hafidz, Program Manager INH pada Rabu (17/7/2024): “Sekitar 6.000 pengungsi yang tinggal di wilayah ini akan membutuhkan air bersih dari sumur ini, untuk mencuci dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.”

Ibnu berharap program pembangunan sumur kebaikan di kalangan pengungsi dapat terlaksana sesuai dengan tujuan pembangunan sehingga saudara-saudara kita di Jalur Gaza dapat merasakan manfaatnya.

Dia berkata: “Kami berdoa agar pembangunan sumur untuk saudara-saudari kami di kamp-kamp pengungsi dapat diselesaikan secepatnya. Tujuan kami adalah untuk menggunakan air dalam waktu dua minggu.”

Menurutnya, pasca serangan militer rezim Zionis di Gaza, air bersih menjadi permasalahan mendasar dan kebutuhan utamanya adalah untuk mencuci dan keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, proyek pembangunan sumur merupakan kebutuhan yang mendesak dan harus diselesaikan secepatnya.

Dijelaskannya, Krisis air bersih di Gaza sangat mengkhawatirkan, sehingga pembangunan sumur ini menjadi salah satu solusi untuk memprediksi munculnya krisis air bersih di lokasi pengungsian.

Menurut angka resmi genosida Israel hari ke-284 yang dirilis Kantor Media Negara Gaza, setidaknya 48.345 orang telah menjadi korban kebrutalan Zionis. Sejak penyerangan pada 7 Oktober 2023, lebih dari 10.000 orang terkubur dan masih hilang. Di antara korban para syuhada adalah anak-anak, 16.054 di antaranya adalah perempuan dan lebih dari 10.700 di antaranya adalah perempuan.

Israel tidak hanya kehilangan nyawa di Jalur Gaza, 195 kantor pusat pemerintahan, 113 sekolah dan universitas hancur, 608 masjid hancur dan 3 gereja menjadi sasaran brutal tentara Israel.

Sementara 150.000 unit rumah rusak total dan 453.000 unit rusak. Dalam penyerangan ini juga menjadi sasaran 34 rumah sakit yang rusak dan tidak dapat berfungsi, serta 64 puskesmas lainnya termasuk klinik dan puskesmas juga terkena dampaknya. Kerusakan material diperkirakan mencapai 33 miliar dolar dan dibutuhkan waktu 16 tahun untuk membangun kembali Gaza.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours