Penyakit jantung ancam generasi muda, skrining kesehatan jadi kunci

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Penyakit jantung yang selama ini banyak diderita oleh lansia, kini menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Data terkini menunjukkan peningkatan signifikan kasus penyakit jantung pada kelompok usia reproduksi, yang mengkhawatirkan dalam berbagai cara. Menurut laporan BPJS Kesehatan, biaya pengobatan penyakit jantung di Indonesia akan mencapai angka yang sangat memprihatinkan pada tahun 2023, yakni Rp 17,62 triliun. Direktur RS Charitas KM 7 Dr. Wanto, M.Kes, dalam siaran persnya, Rabu, mengatakan: “Tren peningkatan kejadian penyakit jantung pada kelompok usia muda ini sangat mengkhawatirkan.” Baca juga: Pentingnya Skrining untuk Diagnosis Dini Penyakit Ini Yang lebih mengejutkan lagi, hampir seperempat serangan jantung terjadi pada orang di bawah usia 35 tahun. Meningkatnya kasus penyakit jantung di usia muda tidak lepas dari gaya hidup modern yang tidak sehat. Kurangnya aktivitas fisik, gizi buruk dan stres menjadi faktor utamanya. “Seringkali pasien datang dalam kondisi kritis karena tidak mengetahui pentingnya pola hidup sehat.” Pakar kesehatan menyarankan agar masyarakat, terutama generasi muda, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Skrining dini dapat membantu mendeteksi penyakit jantung secara dini sehingga pengobatan dapat diberikan lebih cepat dan efektif. “Informasi umum, termasuk kolesterol, sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut,” kata Ripka Renaldi, M.M., MARS, Wakil Direktur Kedokteran dan Penunjang Medis RS Charitas KM 7. PT Dexa Medica menyelenggarakan serangkaian pemeriksaan gratis di banyak kota dengan inisiatif ‘Triangle Control’. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi kesehatan jantung dan diagnosis dini penyakit kardiovaskular. V Hery Sutanto, Chief Executive Officer PT Dexa Medica, mengatakan: “Kami mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan pemeriksaan kesehatan.” “Ini sesuai dengan landasan Spesialis Promosi Kesehatan.” Kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diperlukan untuk mengurangi prevalensi penyakit jantung di kalangan generasi muda. Dengan penerapan pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin, diharapkan beban penyakit jantung di Indonesia dapat berkurang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours