Penyaluran KUR di Sulsel mencapai Rp8,64 triliun tumbuh 44,15 persen

Estimated read time 1 min read

Makassar (ANTARA) – Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Negara (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) Supendi mengatakan penyaluran uang pemodal (KUR) di wilayahnya mencapai Rp 8,64 triliun pada semester I tahun 2024 atau meningkat 44,15 persen.

Kenaikan ini sangat besar, sekitar 44,15 persen secara tahunan (year-on-year). Sebelumnya hanya Rp5,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu, kata Supendi di Makassar, Rabu.

Supendi mengatakan pertanian, perburuan, dan kehutanan mengalokasikan dana sebesar Rp3,7 triliun, disusul perdagangan besar dan eceran sebesar Rp3,06 triliun.

Rp707,59 miliar juga disalurkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, kebudayaan, hiburan, dan kegiatan pribadi lainnya.

Kemudian di bidang usaha sebesar Rp. Industri perikanan membayar Rp339,97 miliar dan lainnya Rp403,41 miliar.

Bank penyalur adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan total volume Rp7,09 triliun untuk 137.493 peminjam, Bank Mandiri Rp812,55 miliar (5.806 peminjam), Bank Negara Indonesia (BNI) Rp196,56 miliar dengan total 790 peminjam.

Selain itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) membayar Rp184,84 miliar (1.197 peminjam), Pegadaian Syariah membayar Rp150,54 miliar dengan total 7.933 peminjam.

Kemudian BPD Sulselbar Rp144,96 miliar (174 peminjam), BTN Rp33,63 miliar (149 peminjam) dan bank lain menyalurkan Rp20,12 miliar kepada 50 nasabah.

Total penerimaan KUR sebesar Rp8,6 triliun dengan jumlah individu atau kelompok yang menjadi penerima atau peminjam sebanyak 154.603 orang, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours