Peran penting ASEAN di tengah dinamika global

Estimated read time 4 min read

Jakarta (ANTARA) – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di usianya yang ke-57 mempunyai peran penting dalam perubahan global.

Peran penting tersebut dibuktikan dengan berbagai upaya yang dilakukan negara-negara ASEAN untuk bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan di tengah ketidakpastian global.

Dalam lingkungan global yang penuh ketidakpastian, ASEAN dikatakan sebagai kawasan yang paling stabil, terlihat dari stabilnya pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen, lebih tinggi dari rata-rata global.

Sementara itu, seiring dengan berkembangnya kawasan ASEAN menjadi pusat inovasi dan perdagangan global, ASEAN diperkirakan akan mencatat pertumbuhan PDB paling signifikan, menurut perkiraan IMF.

Namun Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pidatonya pada peringatan 57 tahun ASEAN di Jakarta, Kamis (8/8), menunjukkan bahwa situasi negara yang semakin kompleks menunjukkan tanda-tanda permasalahan besar, seperti kurangnya kepercayaan. di antara. negara. paradigma zero-sum, dan hancurnya multilateralisme, serta kurangnya rasa hormat terhadap hukum internasional.

Untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan, ada tiga tujuan penting yang harus dicapai dan dicapai.

Tujuan pertama adalah menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang sejalan dengan prinsip-prinsip pendiriannya, yang menjamin bahwa komunitas ASEAN hidup sesuai dengan tujuan pembangunan kawasan.

Untuk mencapai hal ini, nampaknya ASEAN perlu menekankan komitmennya terhadap pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia.

Pendekatan pengelolaan hak asasi manusia di ASEAN harus mampu menyeimbangkan tantangan hak asasi manusia yang terus berkembang, terutama sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah pelaku perdagangan manusia di kawasan ini, dan kekerasan hak asasi manusia yang parah yang terjadi di Gaza. Palestina.

Tujuan penting lainnya adalah menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang lebih fleksibel untuk mampu menjawab tantangan saat ini.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Visi Komunitas ASEAN 2045 harus dibarengi dengan rencana strategis yang berorientasi pada tindakan.

Pendekatan regional juga harus diperkuat, terutama pembangunan infrastruktur kesehatan, ketahanan pangan dan energi, stabilitas keuangan, dan transformasi digital.

“Hanya dengan melakukan hal ini, kita dapat memastikan wilayah kita menjadi pusat pertumbuhan,” kata Retno.

Saat ini, tujuan penting lainnya adalah menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang hebat, dengan tradisi kerja sama dan ekspansi sebagai kunci kegiatan yang diharapkan dapat mencapai perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan.

Oleh karena itu, ASEAN harus terus memperluas paradigma kerja sama dan keterlibatan di luar ASEAN, khususnya melalui “ASEAN Outlook on Indo Pacific” (AOIP).

ASEAN yang terhubung dan kuat

Menurut Retno yang menekankan pentingnya paradigma kerja sama, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn juga menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama antar negara anggota ASEAN untuk meningkatkan komunikasi dan stabilitas di kawasan.

Semua ini untuk menciptakan ASEAN yang lebih terhubung dan kuat, sesuai tema Perayaan ASEAN ke-57 tahun ini.

Kao Kim Hourn menekankan komitmen ASEAN untuk memperkuat integrasi, kerja sama dan komunikasi regional, dalam tiga poin utama yang saat ini menjadi fokusnya.

Pertama, ASEAN harus terus menjunjung tinggi prinsip keterbukaan regional, menjamin netralitas dan integritas ASEAN, serta menjaga keterbukaan pasar untuk perdagangan dan investasi.

Menurutnya, partisipasi negara-negara ASEAN di tingkat dunia sangat penting dalam mencapai perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan.

Selain itu, ASEAN juga perlu menjaga tatanan regional yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan untuk mendorong pembangunan dalam lingkungan internasional yang dinamis.

Kemudian, poin penting kedua yang ditekankannya adalah ASEAN juga harus mengerahkan seluruh kekuatan yang mendorong pertumbuhan baru guna mendiversifikasi perekonomian dan meningkatkan stabilitas.

Oleh karena itu, negara-negara ASEAN perlu memanfaatkan ekonomi digital, fleksibilitas generasi muda, masyarakat yang paham teknologi, dan adopsi teknologi modern harus terus berlanjut.

Berbagai inisiatif digitalisasi yang efektif penting untuk dilaksanakan dan dilaksanakan, termasuk kerangka ekonomi digital ASEAN yang diharapkan dapat diselesaikan pada tahun depan.

Kao Kim Hourn berharap perjanjian baru ini dapat berkontribusi besar terhadap terwujudnya ekonomi digital, menutup kesenjangan digital regional, meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh kawasan ASEAN.

Sedangkan poin ketiga yang menurutnya merupakan poin terpenting adalah memastikan terlaksananya pilar rakyat ASEAN yang menjadi motivasi utama integrasi kawasan.

“Hal ini dilakukan agar memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan masyarakat kita,” ujarnya.

Perayaan HUT ASEAN ke-57 yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, mengangkat tema “ASEAN sebagai Komunitas yang Lebih Terhubung dan Kuat”.

Selain Menteri Luar Negeri Retno, acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertanian dan Tata Ruang serta Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono. dan berbagai duta besar. . negara

Selain memperingati 57 tahun berdirinya ASEAN, acara tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Menlu Retno selama sepuluh tahun menjabat menlu Indonesia, dan dukungannya terhadap ASEAN, khususnya Sekretariat ASEAN.

Dalam perayaannya, Indonesia juga memperkenalkan kelelawar atas kerjasama Indonesia dengan ASEAN dengan motif kelelawar yang terinspirasi dari keanekaragaman bunga yang tumbuh di negara-negara ASEAN.

Usulan kerjasama batik memuat harapan, kearifan dan persatuan, serta komunikasi antar negara-negara Asia Tenggara.

Produser : Achmad Zaenal M

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours