Peran Strategis Kurasi Talenta dan SIMT dalam Memfasilitasi Karier Belajar Siswa

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mengembangkan sistem pengetahuan manajemen talenta dan talenta (SIMT) melalui Pusat Sukses Nasional (Puspresnas). Kedua bidang ini diharapkan menjadi dokumen talenta nasional untuk mendukung pengembangan talenta nasional secara terpadu dan berkelanjutan.

Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SAM) Bidang Manajemen Bakat, Tatang Muttaqin menjelaskan, pembentukan SIMT akan memungkinkan terciptanya lingkungan bertalenta bagi siswa dari berbagai tingkatan. Hal ini penting dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan dan minatnya, serta dalam proses pencarian kerja di masa depan.

“Baik dalam pekerjaan akademismu atau dalam pekerjaanmu di masa depan. “Inilah keterkaitan kurasi dengan field-field yang tersimpan dalam sistem informasi talenta,” kata Tatang Muttaqin dalam Silaturahmi Belajar Bebas (SMB) bertajuk Fasilitasi Karir Kurasi Talenta dan SIMT di Jakarta, Kamis (27/6/2024). .

Hasil pengelolaan talenta menjamin adanya pengakuan terhadap kualitas kegiatan dan memberikan penghargaan kepada talenta berprestasi, termasuk pemberian insentif berupa jaminan karya akademik atau bentuk lain yang sesuai, seperti jalur kinerja dalam PPDB untuk rekrutmen peserta didik baru dan pemberian penghargaan atas prestasi. BOS bagi sekolah dinilai baik untuk pembangunan.

Selain menyimpan data yang terintegrasi, terstruktur, dan terukur, SIMT merupakan platform untuk melacak dan memetakan kinerja siswa. SIMT juga merupakan sumber informasi publik mengenai kinerja talenta, menawarkan portofolio prestasi sebagai database untuk menganalisis dan mengevaluasi talenta.

Selain itu, SIMT dapat membantu siswa memasuki jalur pendidikan tertentu. Sistem ini bisa berjalan sebagai jalur khusus, misalnya bagi mereka yang telah mencapai prestasi tertentu untuk bisa menuju PPDB melalui jalur kinerja, kata Tatang.

Tatang berharap seluruh kepala dinas di provinsi, kabupaten, kota, serta mahasiswa memahami proses pengelolaan talenta dan pendataan melalui SIMT sehingga dapat memilih untuk mengikuti kontes yang ditawarkan dan layak untuk dikembangkan ke depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati V. Windarrusliana mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras agar Dinas Pendidikan bisa mendapatkan sistem informasi manajemen talenta ini.

Oleh karena itu, segala kegiatan harus dikomunikasikan kepada kepala sekolah, guru, dan siswa. “Kami juga bekerja sama dengan organisasi pendidikan seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk menyebarkan informasi ini. dia berkata.

Yudiawati menambahkan, yang terpenting adalah memberikan pengakuan kepada dinas pendidikan yang telah berupaya keras dalam mengkomunikasikan aplikasi SIMT kepada mahasiswanya.

“Oleh karena itu, mereka mengetahui cara menggunakan aplikasi ini. Dengan penerapan SIMT yang setinggi-tingginya, maka ekspektasi atau kinerja siswa akan terekam dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Singaraja Made Sri Astiti mengatakan SIMT membantu pihak sekolah dalam proses PPDB karena dapat melihat data siswa berprestasi baik bidang akademik maupun non akademik.

“Selain itu, para siswa juga mendapat pelatihan rutin hingga maju ke kompetisi sesuai minat dan bakatnya,” ujarnya.

Selain itu, Kepala SMA Negeri 1 Singaraja mengajak rekan-rekannya untuk segera mencoba memanfaatkan Kurasi Bakat dan SIMT untuk memasukkan siswa berbakat ke dalam database SIMT.

“Data ini sangat penting karena bisa menjadi portofolio masa depan mahasiswa, baik untuk beasiswa maupun untuk bekerja,” ujarnya.

Penekanan pada kegiatan belajar bagi siswa

Sebelumnya, Tatang Muttaqin mengatakan, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya menyelenggarakan beberapa kegiatan. Sekitar 42 kegiatan diselenggarakan melalui Indonesia Talent Development Center.

Selain itu, masyarakat, swasta, perusahaan publik dan lain-lain menyelenggarakan berbagai acara atau kompetisi bakat, baik akademik maupun non-akademik.

“Untuk memastikan seluruh kegiatan tersebut benar-benar mencerminkan portofolio dan keterampilan mahasiswa, langkah selanjutnya adalah mengoordinasikannya.

Ketika siswa telah menyelesaikan kualifikasi tingkat nasional, mereka memiliki akses ke banyak peluang lain untuk memfasilitasi karir akademis mereka. “Termasuk beasiswa untuk studi lebih lanjut, baik melalui Beasiswa Lanjutan maupun Beasiswa Pendidikan Indonesia. Bahkan ada yang sampai ke tingkat internasional,” kata Tatang.

Made Sri Astiti memandang penting bagi dunia pendidikan untuk menuntut bakat-bakat yang dapat membimbing siswanya dalam kompetisi atau kegiatan terkait, sehingga memungkinkan mereka untuk mendaftar di SIMT.

“Pelibatan mahasiswa dalam SIMT sangat penting karena memberikan kesempatan memperoleh berbagai perangkat, khususnya Beasiswa Indonesia Maju, dan memberikan kontribusi positif terhadap evaluasi keberhasilan lembaga,” ujarnya.

Penerapan kurasi kompetitif memberikan efek positif terhadap mahasiswa dengan bakat dan minat berbeda. Mahasiswa dapat mengikuti berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh universitas atau lembaga pemerintah lainnya untuk mendapatkan tanda dan pengakuan atas prestasi yang diraih.

“Dengan adanya peninjauan “kurasi” setiap tahunnya, mendorong pihak penyelenggara untuk terus meningkatkan kualitas kompetisi agar lebih bermanfaat dan memberikan nilai lebih bagi masyarakat,” ujarnya.

Pemanfaatan manajemen talenta dan SIMT juga dirasakan oleh Arjuna Ayasa Putra, pemenang beasiswa Indonesia Maju Dalam Negeri Gelombang 2 2. “Berkat pemanfaatan curancy dan SIMT, saya berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Lanjutan Dalam Negeri Gelombang 2,” ungkapnya. dikatakan.

Saat masih bersekolah Melalui kurasi dan SIMT, Anda bisa mengetahui lembaga mana saja selain Puspresnas yang ikut kurasi. Hal ini memudahkan evaluasi dan pemilihan lembaga persaingan yang berkualitas.

Arjuna mengaku semangat untuk mensosialisasikan edukasi pemanfaatan manajemen bakat dan SIMT kepada adik-adik junior di sekolah agar bisa masuk ke pelatihan vokasi seperti dirinya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours