Perbanas: CFO Forum buka ruang diskusi untuk antisipasi kondisi global

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – General Manager Persatuan Bank-Bank Nasional (Parbanas) Kartika Virjawatmojo mengatakan penyelenggaraan “Parbanas II CFO Forum 2024” bertujuan mempertemukan para pimpinan perusahaan keuangan, khususnya Chief Financial Officer (CFO) untuk membuka ruang untuk dialog antar. Untuk menilai perubahan situasi global.

“Tujuan dari forum ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana CFO dan pemimpin keuangan lainnya dapat beradaptasi terhadap perubahan dunia dengan menerapkan praktik keuangan yang baik, menggunakan kemajuan teknologi, dan membangun ketahanan terhadap ketidakpastian perekonomian global dan nasional,” kata Karthika atau Tiko. begitu dia dipanggil. Tulisnya di Jakarta, Jumat.

Parbanas percaya bahwa CFO modern harus mampu melampaui statistik dan laporan keuangan serta menjadi pendorong utama dalam membangun strategi yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Kepemimpinan keuangan yang efektif tidak terbatas pada pengelolaan aset dan liabilitas, namun juga mencakup tanggung jawab untuk mendukung inisiatif keberlanjutan, mengadopsi teknologi baru, mengelola risiko secara hati-hati, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang muncul.

CFO Forum Parbanas II 2024 diselenggarakan pada tanggal 1-3 Agustus 2024 di Sanur, Bali dengan mengusung tema “Navigating for Sustainability: Financial Leadership in a Changing World”.

Forum tersebut dihadiri oleh CFO perbankan nasional, perwakilan regulator/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai asosiasi.

Para pemangku kepentingan dalam forum ini diharapkan dapat berbagi pengetahuan, wawasan dan pendekatan praktis dalam pengelolaan perbankan untuk menciptakan industri yang siap menyongsong masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.

Dengan kehadiran para pakar industri, pemimpin bisnis, dan praktisi keuangan perbankan, CFO Forum Perbanas dianggap sebagai platform ideal untuk berbagi wawasan, mengembangkan jaringan profesional, dan menemukan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan keuangan masa depan.

Beberapa topik utama yang dibahas antara lain “Tujuan Bisnis Jangka Pendek dan Panjang CFO Dinamis”, “Transformasi dan Perubahan Organisasi”, “Kepemimpinan Digital yang Efektif”, dan “Strategi Keamanan Data/Siber untuk Lembaga Perbankan”.

Terkait permasalahan di bidang keamanan siber, Prabanas mengatakan industri perbankan Indonesia berkomitmen penuh untuk memerangi segala bentuk perjudian online yang merugikan masyarakat dan perekonomian.

Bersama Bank Indonesia (BI) dan OJK, Parbanas menegaskan tidak ada bank yang mendukung aktivitas perjudian online. Industri perbankan berkomitmen untuk memerangi praktik ilegal ini dan mengambil langkah nyata untuk memberantasnya.

Bank telah diperintahkan untuk memblokir lebih dari 6.000 rekening yang terkait dengan transaksi perjudian online, menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Adiana Rae.

Di sisi lain, efektivitas penerapan Pencegahan Pencucian Uang (APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), dan Pencegahan Pembiayaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPPSPM) bersama perbankan OJK terus meningkat. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours