Perbedaan CT scan dengan kateterisasi jantung

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Penyakit jantung dikenal sebagai silent killer karena serangan jantung seringkali terjadi tanpa gejala dan menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

Fakta ini menyoroti pentingnya skrining dini untuk mengidentifikasi kemungkinan serangan jantung, kelainan atau masalah.

CT scan dan kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk mendeteksi gangguan jantung lebih dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat.

Yudistira Panji Santosa, Sp.PD-KKV, (M.Kes), dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan kardiovaskular (intervensi) RS Bethsaida menjelaskan perbedaan metode CT scan dan kateterisasi jantung dalam siaran persnya, Minggu.

Sederhananya, CT scan ibarat mengambil gambar jantung dari luar, sedangkan kateterisasi ibarat memeriksa jantung dari dalam dengan memasukkan selang kecil melalui pembuluh darah untuk melihat kondisi jantung dari dalam.

CT Jantung adalah tes non-invasif yang menggunakan teknologi tomografi komputer untuk menghasilkan gambar 4D jantung dan pembuluh darah.

Rumah Sakit Bethsaida dilengkapi dengan CT scan 512 Slice berbasis AI (kecerdasan buatan) yang memungkinkan pemeriksaan ini dilakukan lebih cepat dan akurat (teknologi One Heartbeat Scan) serta menghasilkan gambar jantung dengan resolusi tinggi, namun dengan radiasi yang lebih sedikit. tingkat.

Tes ini memberikan gambaran detail tanpa perlu memasukkan alat ke dalam tubuh. CT jantung sering digunakan untuk mendeteksi penyempitan arteri koroner dan menilai kesehatan jantung secara keseluruhan.

“CT Jantung merupakan pilihan tepat bagi pasien yang membutuhkan pemeriksaan jantung secara cepat dan non-invasif. Dengan teknologi ini, kita dapat mendeteksi gangguan jantung secara dini dan menentukan tindakan pengobatan yang tepat,” ujar Dr. Pengadilan.

Di sisi lain, kateterisasi jantung merupakan prosedur invasif yang dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah ke jantung.

Cara ini memberikan gambaran langsung keadaan pembuluh darah koroner dan dapat digunakan untuk mengukur tekanan pada bilik jantung. Selain itu, kateterisasi juga memungkinkan dokter melakukan prosedur intervensi seperti pemasangan stent jika ditemukan penyumbatan.

Prosedur kateterisasi jantung di Bethsaida Hospital Heart & Vascular Center dilakukan dengan dukungan Cath Lab Allia IGS 520 dengan perangkat medis Autoright yang diklaim memiliki sistem canggih untuk prosedur intervensi di berbagai bidang medis.

Fitur AutoRight menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk secara otomatis mengoptimalkan kualitas gambar dan mengurangi paparan radiasi pasien, sehingga aman bagi pasien dengan segala kondisi.

“Kateterisasi jantung memberikan informasi langsung dari dalam pembuluh darah dan jantung sehingga memungkinkan kita untuk segera mengambil tindakan kuratif bila diperlukan,” kata dr Yudistira Panji Santosa.

Namun, Dr. Pitono, Direktur RS Bethsaida, mengatakan pilihan antara kateterisasi jantung dan CT jantung sebenarnya bergantung pada kondisi pasien dan tujuan pemeriksaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours