Perdana Menteri Inggris Keir Starmer umumkan kabinet baru

Estimated read time 2 min read

LONDON (ANTARA) – Setelah kemenangan telak Partai Buruh, Perdana Menteri Keir Starmer mengumumkan sejumlah penunjukan penting dalam kabinet barunya pada Jumat.

Angela Rayner telah ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri dan Sekretaris Negara untuk Kesetaraan, Perumahan dan Komunitas.

Rainer, tokoh terkemuka di Partai Buruh, akan memainkan peran penting dalam mendorong agenda pemerintah mengenai kesetaraan sosial dan reformasi perumahan.

Rachel Reeves juga membuat sejarah dengan menjadi menteri keuangan perempuan pertama di Inggris.

Dalam 800 tahun sejarah Kementerian Keuangan, belum ada satu pun perempuan yang menduduki jabatan tersebut.

Reeves, yang merasa senang dengan penunjukan tersebut, mengatakan: “Merupakan suatu kehormatan bagi hidup saya untuk ditunjuk sebagai Menteri Keuangan. Pertumbuhan ekonomi adalah misi Partai Buruh. Sekarang menjadi misi nasional.”

Pengangkatannya menandai hilangnya “hambatan tak kasat mata” yang tersisa dalam politik Inggris, meskipun seorang perempuan belum pernah menjabat sebagai Kepala Eksekutif Parlemen Inggris.

David Lammy kemudian ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri, memimpin hubungan internasional Inggris pada saat kritis menghadapi tantangan ekonomi global dan ketegangan geopolitik.

Kemudian, Yvette Cooper ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri, imigrasi, dan mengawasi hukum dan ketertiban di negara tersebut.

John Haley akan menjabat sebagai Menteri Pertahanan, bertanggung jawab atas strategi pertahanan dan angkatan bersenjata negara.

Dalam pemilu yang digelar Kamis, Partai Buruh meraih 412 kursi di 650 daerah pemilihan dengan perolehan 33,7 persen suara.

Partai Konservatif, yang telah memerintah negara itu selama 14 tahun terakhir, mengalami kekalahan besar, kehilangan 250 kursi dari 471 menjadi 141 setelah memperoleh 23,7 persen suara.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours