Periklindo Dukung Pemerintah tidak Beri Insentif Kendaraan Hybrid

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Asosiasi Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyatakan dukungannya terhadap keputusan pemerintah yang tidak memberikan insentif pada kendaraan hybrid pada tahun ini. Ketua Umum Periklindo Moeldoko menegaskan asosiasi tidak mendukung subsidi kendaraan hybrid.

“Kami tidak mendukung subsidi untuk hibrida,” kata Moeldoko di Jakarta, Rabu (6 September).

Periklindo meyakini dukungan penuh harus diberikan pada kendaraan listrik murni (EVs) yang menggunakan energi ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen pemerintah terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Menurut Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa, pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia positif dalam dua tahun terakhir, dengan jumlah produsen kendaraan listrik roda empat bertambah menjadi sepuluh dalam waktu singkat.

“Dibandingkan industri mesin pembakaran internal (ICE) yang berkembang selama puluhan tahun dengan hanya 12 hingga 13 pabrikan, hanya dalam dua tahun kita sudah memiliki lebih banyak pabrikan kendaraan listrik. “Hal ini menunjukkan antusiasme terhadap kendaraan listrik semakin meningkat di Indonesia,” kata Tenggono.

Keputusan pemerintah untuk tidak memberikan insentif pada kendaraan hybrid juga didukung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang pada awal Agustus menyatakan tidak akan ada kebijakan insentif mobil baru pada tahun ini.

Kendaraan hybrid masih dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 6 hingga 12 persen, berbeda dengan kendaraan listrik baterai (BEV) yang mendapat berbagai keringanan seperti PPnBM 0 persen dan Pajak Nilai (PPN) yang ditanggung negara. . (DTP).

Fungsi PPN DTP tersedia untuk kendaraan listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, sehingga PPN yang dipungut hanya 1 persen. Kebijakan ini berlaku pada masa pajak Januari hingga Desember 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours