Periklindo majukan pusat kendaraan listrik di tujuh titik

Estimated read time 2 min read

Budong (Antara) – Ketua Umum Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklando) Moildoku mengatakan, Indonesia Electric Vehicle (EV) Center atau Pusat Kendaraan Listrik saat ini sedang dikembangkan.

EV centernya nanti di plaza besar, ada tempat berkumpulnya brand-brand ternama, mereka akan menampilkan produk-produk baru sepanjang tahun, kemudian konsumen akan berpartisipasi, ”ujarnya pada Periklund Electric Vehicle Conference 2024.

Di Kabupaten Badung, Bali, Kamis, Moelduku mengatakan pusat kendaraan listrik tersebut akan dibangun terutama di Jakarta, kemudian akan diperluas ke enam titik lainnya.

Enam kota lainnya adalah Semarang, Surabaya, Batam, Makassar, Medan, dan Denpasar.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan mengatakan EV Center tidak hanya akan menjadi tempat memajang produk kendaraan listrik untuk dijual, tetapi juga akan menjadi ruang edukasi.

Selain edukasi, juga akan ada kawasan hiburan seru sebagai tempat berkumpulnya generasi muda yang memikirkan masa depan kendaraan listrik.

“Ini ide baru dari Periklindo yang didukung oleh dunia usaha. Ibarat pusatnya, akan ada tempat berkumpulnya produk-produk baru kendaraan listrik, tempat bagi pengunjung untuk belajar tentang EV seperti baterai. pemahaman yang lebih dalam tentang hal itu. Jadi kami akan datang hanya untuk membeli mobil, Anda dapat membawa anak-anak Anda. ” Katanya begitu karena di sini ada ruang pendidikan untuk anak-anak.

Dihadiri oleh tokoh-tokoh industri kendaraan listrik dalam konferensi tersebut, Moeldoku mengatakan penciptaan EV Center merupakan inovasi terkini seiring dengan berkembang pesatnya industri kendaraan listrik di Indonesia sendiri.

Hal ini terlihat dari berkembangnya kendaraan listrik roda dua dan empat, baik untuk keperluan pribadi maupun transportasi, berkat peraturan pemerintah dan subsidi.

“Pemerintah telah menerbitkan Instrumen Perpres atau Peraturan Presiden Nomor 55 yang diperkuat dengan peninjauan kembali Perpres 79 yang pada pokoknya memberikan dukungan serius terhadap pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia yang dilakukan, serta Inpres Tidak, seluruh kementerian, organisasi pemerintah daerah, dan pusat segera “berkonversi dari mobil konvensional ke mobil listrik,” kata Moeldoko.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours