Perkembangan motorik anak bisa diasah di rumah

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Departemen Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Amanda Soebadi mengatakan perkembangan motorik anak bisa diasah di rumah, tidak harus selalu mengikuti program khusus.

Dokter spesialis saraf anak dr Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol) saat ngobrol online dari Jakarta, Selasa, mengatakan, mendorong perkembangan motorik halus anak bukanlah sesuatu yang mewah dan mahal.

“Bisa dilakukan di rumah, beri kesempatan anak bereksplorasi dengan lingkungan,” kata Amanda.

Peningkatan perkembangan motorik dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain baik sambil duduk maupun tengkurap, tergantung usia dan perkembangan anak.

“Berikan pengalaman sensorik yang berbeda,” kata Amanda.

Amanda juga mengingatkan, jika mengajak anak mengendarai sepeda motor dengan booster seat, posisi yang dianjurkan tidak lebih dari 2 jam sehari.

Ruang bermain anak atau gym khusus bayi dan anak, jelas Amanda, merupakan pilihan yang menggembirakan, namun tidak perlu.

Jika orang tua mampu dan anak bersedia mengikuti program, bantulah anak dalam melakukan olah raga anak. Permainan bayi biasanya dilakukan oleh anak usia 6 bulan hingga 2 tahun.

Amanda mengingatkan para orang tua bahwa anak di usia ini biasanya bermain sendiri. Dia belum berada pada level bermain dengan teman-temannya.

Jika anak merasa tidak nyaman berada di tempat yang harus bermain bersama, Amanda mengingatkan bahwa hal tersebut wajar.

Amanda mengatakan orang tua perlu memahami tahapan perkembangan motorik anak agar anak bisa mendapat pengobatan atau intervensi jika mengalami keterlambatan. Ia mengatakan, perkembangan motorik yang paling mudah diamati adalah keterampilan motorik yang melibatkan otot-otot besar.

Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata bayi berusia empat bulan sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri, berbaring tengkurap tanpa bantuan pada usia enam bulan, dan duduk sendiri pada usia enam atau tujuh bulan. bulan.

Pada usia 7-8 bulan, bayi sudah bisa berdiri dan menggenggam benda-benda di sekitarnya. Kemudian pada usia 8-9 bulan ia mulai menari, berjalan sambil berjalan (9 bulan) dan mulai berjalan sendiri pada usia 12-16 bulan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours