Perkuat pengawasan, BPH Migas jalin kerja sama dengan Pemprov Jatim

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – BPH Migas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat sistem penyaluran bahan bakar dan kompensasi (BBM) subsidi agar diawasi secara ketat.

Anggota Panitia BPH Migas, Wahyudi Anas, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan perjanjian kerja sama (PKS) disetujui karena BPH Migas terus mendukung masyarakat Jawa Timur dalam memperoleh minyak jenis (JBT) dan minyak jenis khusus. . . penyediaan bahan bakar minyak (JBKP) bagi pengguna yang memenuhi syarat.

“Tujuan perjanjian kerja sama ini adalah untuk memperkuat pengelolaan JBT dan JBKP.” Arahnya akan ada pendanaan minyak dan kompensasi untuk tujuan, manfaat, dan tarif sesuai kebutuhan selama kunjungannya ke East Java Energy. dan Biro Sumber Daya Mineral (ESDM) di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (10/9/2024).

Menurut Wahyudi, Pemprov Jatim menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini, serta kesempatan berpartisipasi aktif dalam pendistribusian BBM dan santunan masyarakat melalui tata kelola yang baik, memberikan manfaat bagi masyarakat saat ini dan terus berkembang.

“Menghadapi kehadiran PKS, pemerintah perlu ikut serta dalam pemeliharaan, terutama pada libur Natal dan Tahun Baru.

Wahyudi juga memastikan BPH Migas dan Provinsi dapat membuat sistem bersama untuk pelaksanaan penyaluran JBT dan JBKP di provinsi tersebut.

“BPH Migas bermitra dengan pemerintah daerah, integrasi berkelanjutan, pemantauan dan kolaborasi berkelanjutan untuk penyelenggaraan pelayanan publik dan pendistribusian JBT dan JBKP,” ujarnya.

PKS juga harus segera dilaksanakan, lanjutnya. Juga peningkatan hubungan baik yang telah terjalin sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

“Kami berharap PKS ini menjadi simbol BPH Migas yang mewakili pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang mewakili Provinsi Jawa Timur, untuk memperkuat struktur perekonomian berkembang di daerah Jawa Timur,” kata Wahyudi. Anggota BPH, Panitia Migas mengunjungi kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (10/9/2024) Wahyudi Anas (kedua dari kanan). ANTARA/HO-Humas BPH Migas

Di tempat yang sama, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono menyampaikan dukungannya terhadap penerapan PKS, dengan harapan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Jatim.

“Jadikan Jatim sebagai test project agar masyarakat mengetahui kerja sama BPH Migas di Jatim,” ujarnya.

Aris juga berharap ada kerja sama bersama sehingga distribusi minyak dan kompensasinya bisa terkendali, serta ada peningkatan perekonomian nasional.

Saya ucapkan terima kasih kepada BPH Migas. Kita berharap kerjasama ini sukses, sukses dan saling menguntungkan,” ujarnya.

Sejauh ini BPH Migas telah bermitra dengan delapan pemerintah provinsi yaitu Kepulauan Riau, Bengkulu, Pulau Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat Daya, Jambi, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur serta pemerintah provinsi lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours