Denpasar (ANTARA) – Dokter kecantikan Dayanara Nindy menekankan pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya dengan kadar minimal SPF 30 karena sesuai dengan iklim di Indonesia.
“Tabir surya tetap paling baik digunakan setiap 2-3 jam,” kata Dr. Dayanara Nindy.
Menurutnya, SPF 30 menunjukkan kulit bertahan 30 kali lebih lama di bawah sinar matahari tanpa mengalami rasa terbakar (sunburn) pada kulit.
Ia menambahkan, berdasarkan penelitian para ahli, tabir surya SPF 30 mampu memblokir sekitar 97 persen sinar ultraviolet B (UV-B) dan SPF 50 mampu memblokir sekitar 98 persen sinar UV-B.
Sementara itu, kandungan vitamin C pada produk kecantikan dapat membantu mencerahkan flek hitam di wajah, menyamarkannya, dan melindungi kulit dari efek radikal bebas karena mengandung antioksidan.
Dia menambahkan: Perlindungan terhadap sinar matahari adalah peluru penting untuk aktivitas di luar ruangan.
Saat ini produk perawatan kulit, lanjutnya, disesuaikan dengan kebutuhan pasar termasuk kulit pria, termasuk tabir surya dengan formula lembut SPF 45 dengan tingkat perlindungan (PA)++.
Pada saat yang sama, ekstrak biji oat hitam dianggap melembapkan, meredakan iritasi kulit dan dapat digunakan pada kulit sensitif.
Dr Davanara menambahkan, tidak menggunakan tabir surya dapat menyebabkan kerusakan kesehatan kulit, termasuk penuaan dini, karena dapat merusak kolagen sehingga menimbulkan kerutan dan flek hitam, bahkan di usia muda.
Kemudian lesi kulit lainnya antara lain bintik hitam dan coklat serta berbagai tumor jinak bahkan kanker kulit.
Tak hanya itu, tanpa perlindungan tabir surya, ada peluang terserang penyakit kulit, termasuk lupus yang sensitif terhadap sinar matahari.
Selain menggunakan tabir surya, lindungi kulit dengan mengenakan celana panjang, kemeja lengan panjang, topi, dan kacamata pelindung sinar UV untuk perlindungan terbaik terhadap sinar matahari, tambahnya.
+ There are no comments
Add yours