Permainan gamelan dan goyang Gemu Fa Mi Re tampil di Beijing

Estimated read time 2 min read

BEIJING (ANTARA) – Pahlawan Roemah Indonesia (WRI) mengajak masyarakat Beijing, Tiongkok untuk lebih mengenal budaya Indonesia dengan menampilkan “Indonesia Impression” yang diisi gamelan dan menari diiringi lagu “Gemu Fa Mi Re”.

“Iya, goyang Gemu Fa Mi Re ini sengaja dipilih karena mereka (tamu jahe) agak kasar, jadi sebaiknya kita saling menyemangati. Ada juga yang datang, jadi goyangnya lebih pas.” Winnie Darmawa, pendiri WRI, pada Sabtu (20/7) usai acara di Beijing, China.

Acara Kesan Indonesia di Beijing Acara tersebut diadakan di sebuah restoran dan teater terbuka yang terletak sekitar 50 meter dari Restoran WRI di Distrik Chaoyang. Sedangkan WRI baru dibuka pada 9 Maret 2024.

“Oleh karena itu, acara ini juga merupakan ajang promosi WRI yang telah dibuka pada bulan Maret lalu. Orang-orang biasanya keluar saat musim panas seperti ini, namun setiap “musim” akan memiliki acara yang berbeda. Dan akan ada event pada tanggal 7 Agustus. Winnie melanjutkan.

Winnie mengaku optimis kuliner dan budaya Indonesia bisa dikenal di Beijing karena antusiasme dan interaksi pengunjung acara Indonesia.

“Para tamu dapat mencicipi makanan di sini; Ada juga hubungan dengan musik. Jadi semua orang bisa melakukannya,” kata Winnie.

Salah satu tamu, Abigail, warga Beijing, mengaku menikmati acara tersebut, termasuk menari mengikuti lagu “Gemu Fa Mi Re”.

“Tapi panas sekali, kita perlu memasang AC,” kata Abigail setelah bergoyang. Penampil Impression Indonesia mengajak penonton menari diiringi lagu “Gemu Fa Mi Re” di Beijing, China pada Sabtu (20/7). (ANTARA/Desca Lidya Natalia) h

“Ayo Mama” dan “Mo Li Hua” (Bunga Melati) dimainkan pada acara tersebut, dan banyak artis yang berpartisipasi, termasuk artis Gamelan angklung dari Beijing Central Conservatory of Music (CCOM). Ia diiringi tarian Manuk Dadal oleh istrinya Titik yang juga dosen CCOM.

Gamela tersebut dibawakan oleh anggota perempuan Dharma Wanita Pertama (DWP) KBRI Beijing, termasuk Ibu Vivik Oratmangun, istri Dubes Jauhari Oratmangun, yang memainkan lagu pembuka.

Penampilan “Ojo Dibandingke” dan “Rungkad” oleh penyanyi Abdi Purnomo yang juga mahasiswa Indonesia di Beijing menarik banyak penonton di atas panggung.

Akhirnya lagu Gemu Fa Mi Re diputar. Titik memimpin gerakan dan mengajak beberapa tamu untuk mengikuti gerakan di atas panggung bersama Winnie dan anggota DWP perempuan.

Total tiket yang WRI siapkan untuk acara ini adalah 300 tiket (RMB 65 per tiket dan Anda mendapatkan cold cup). Hampir semua tiket terjual habis.

Para tamu dapat menikmati Rendang, sayuran nangka; telur balado tempe Anda bisa menikmati masakan khas Indonesia yang diolah oleh chef WRI Indonesia, seperti ayam dan masakan lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours