Permudah Warga, Perusahaan Sepakat Qris Persingkat Distribusi

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Masyarakat semakin dimudahkan dan diuntungkan dengan berkembangnya transaksi digital saat ini. Karena memperpendek jalur pengiriman bagi penjahat.

Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) membenarkan kejadian tersebut.

Ketua AESBI Sandy Widzaja mengatakan transaksi digital telah membantu mendongkrak perdagangan bisnis sayur dan buah di Indonesia.

“Transaksi digital cukup cepat di Indonesia, dimana kini sumber bisa menjual hasilnya langsung ke end user,” kata Sandi di Jakarta, Jumat (10/11/2024).

Sandy menjelaskan, di sisi lain, perkembangan transaksi digital juga berdampak pada pelaku usaha. Misalnya, hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan sebelum digitalisasi transaksi.

“Bagi eksportir, menemukan produk yang kompetitif untuk diekspor adalah pekerjaan ekstra,” kata Sandy.

Sementara itu, Sandi mengatakan, transaksi digital, misalnya menggunakan Quick Response Code Standar Indonesia (QURIS), juga membantu mempercepat sistem pembayaran. Misalnya saja dapat memangkas antrian panjang sekaligus melakukan pembayaran lebih cepat.

“Kita merupakan produk perishable yang perlu banyak perhatian. Dengan sistem coding, semua produk perishable harus mendapat prioritas dan perhatian penuh tanpa menyimpan produk yang mungkin busuk karena antrian panjang atau terjemur di bawah sinar matahari,” jelas Sandy.

Indra, seorang praktisi dan Presiden Direktur PT TDC, perusahaan keuangan digital, membenarkan efisiensi dan manfaat yang dirasakan pengguna Qris.

“Contohnya Poskulite yang menyediakan layanan Qris. Tidak perlu bayar untuk mendownloadnya, gratis, dan fitur-fiturnya mudah dipelajari,” ujarnya.

Ia mencontohkan fitur Kasirku di Poskulite yang menjadi fitur jualan utama. Dengan fitur Kasirku, pengguna dapat menerima pembayaran secara fleksibel melalui uang tunai, Qris, dan transfer bank.

“Sehingga pelanggan yang lebih memilih membayar tunai dan lebih memilih transaksi digital dapat dilayani dengan mudah,” jelasnya.

Indra mengatakan pihaknya sedang mengembangkan PPOB atau Pay Point Online Bank, yaitu sistem pembayaran online dengan menggunakan fasilitas perbankan.

“Semakin nyaman, semakin mudah penggunaannya, dan gratis, masyarakat pasti akan tertarik. Transaksi digital adalah sebuah kebutuhan. Mau tidak mau, siklus perekonomian Indonesia semakin digital,” ujarnya. . .

Dari sisi sosialisasi, Indra meyakini konglomerat seperti fintech, ASPI, BI, dan TDC akan terus menggalakkan manfaat penggunaan Qris bagi komunitas atau asosiasi UMKM.

Menurut Indra, minimnya wawasan dan literasi membuat masyarakat, khususnya para pebisnis, masih takut menggunakan aplikasi digital tersebut.

Bahkan, ia mengatakan aplikasi kasir digital memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah pencatatan transaksi, sehingga arus barang atau uang menjadi lebih aman dan terjamin dalam menjalankan bisnis.

Indra juga mengamini pentingnya edukasi dan dukungan konsultasi keuangan bagi UMKM, khususnya dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas.

Namun Indra mengharapkan perusahaan dukungan dan konsultasi keuangan digital sudah memiliki ISO 9001:2015 tentang manajemen mutu, ISO 37001:2016 tentang sistem manajemen anti suap, dan ISO 27001:2022 tentang sistem keamanan informasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours