Pertagas salurkan gas ke kawasan industri di Jawa Tengah

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – PT Pertamina Gas, bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero), mengimpor gas bumi dari pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I ke Kawasan Industri Terpadu Batang, setelah menuju Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. . , Jawa Tengah.

Selain itu, Pertagas berkomitmen untuk terus menerapkan standar operasional yang berlaku untuk menjamin keandalan distribusi gas melalui pipa Cisem Tahap I.

“Pertamina Gas selaku operator pipa gas Cisem tahap I telah menerapkan kondisi operasi yang ada untuk menjamin keandalan distribusi gas ke pengguna,” kata Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Indra P Sembiring dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Pertamina Gas mulai mengalirkan gas pada Jumat (26/7/2024) dari Onshore Receive Facility (ORF) Tambak Rejo, Semarang, melalui pipa Cisem I menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB, Jawa Tengah).

Pipa Cisem Tahap I merupakan pipa berdiameter 20 inci yang membentang sekitar 60 km dari Semarang hingga Batang. Pipa Cisem dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan dioperasikan oleh Pertamina Gas.

Gas bumi yang dialirkan melalui pipa Cisem Tahap I berasal dari lapangan gas Jambaran Tiung Biru yang dikontrol secara tekanan dan didistribusikan oleh Pertagas atau operator and maintenance (O&M) ORF Tambak Rejo, kemudian disalurkan ke pelanggan seperti pabrik di dalam negeri. Jawa Tengah.

Indra mengatakan Pertagas akan terus mendukung dan berperan dalam integrasi pipa transmisi Sumatera-Jawa. Sebab, jika pipa-pipa itu bisa tersambung, maka gas bumi bisa dialirkan dari Jawa Timur ke Jawa Barat.

Oleh karena itu, peningkatan gas bumi di Jawa Timur dapat memenuhi penurunan kebutuhan gas di Jawa Barat, ujarnya.

Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, dengan pemanfaatan infrastruktur pipa gas Cisem, manfaat yang diterima industri adalah harga gas yang lebih murah.

Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan gas dalam negeri untuk industri, pembangkit listrik, dunia usaha dan keluarga, kata Arifin saat kunjungan kerja ke ORF Tambak Rejo Semarang.

Menteri ESDM kali ini juga memastikan kesediaan Pertagas untuk mendistribusikan gas ke wilayah komersial di Jawa Tengah dengan meninjau fasilitas ORF dan melakukan diskusi.

Selain itu, Tenaga Ekonomi Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti mengatakan, khusus melihat Cisem I dan panjang jaringan pipa sekitar 60 kilometer, sebaiknya mendukung kawasan komersial di Pantai Utara Jawa (Pantura). . .

Pengerjaan jaringan gas Cisem I, kata dia, dapat dibiayai dan harus diimbangi dengan rencana pengembangan industri khusus untuk meningkatkan kebutuhan perusahaan yang membutuhkan gas riil, seperti pengembangan industri petrokimia.

“Menurut saya, ini adalah langkah awal pemerintah untuk membangun jaringan yang kuat, khususnya gas ke depan, sebagai basis utama pembangunan. Ada kawasan industri yang lebih baik, seperti produksi petrokimia,” kata Yayan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours