Pertamina blokir 2.500 QR Code penyalahgunaan BBM subsidi di Papua

Estimated read time 2 min read

Jayapura dlbrw.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memblokir 2.500 kode QR saat pembelian bahan bakar bersubsidi (BBM) di Tanah Papua akibat adanya ketidaksesuaian data nomor STNK.

Manajer Area Kerja, Kereta Api dan CSR PTPertamina Papua Maluku Eddy Mangun di Jayapura, Selasa, mengatakan nomor polisi tersebut tidak terdaftar di Direktorat Lalu Lintas.

“Kendaraan ini menggunakan bahan bakar biodiesel bersubsidi saat dibeli,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Eddy, pihaknya meningkatkan koordinasi dan stabilitas terhadap penyalahgunaan kode QR, khususnya pada BBM bersubsidi.

Ia mengatakan, kami akan memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Dia menjelaskan, dengan bantuan kode QR tersebut, pihaknya bisa memantau apakah penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran atau tidak, sehingga kuota yang diberikan pemerintah sesuai peruntukannya.

Oleh karena itu, kami gencar mengimbau pengguna Pertalite untuk segera mendaftarkan kendaraan roda empatnya pada program subsidi terkait, ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengingatkan pengguna kendaraan roda empat Pertalite yang ingin melakukan pendaftaran kode QR agar memastikan dokumen yang dimilikinya lengkap dan jelas serta kendaraannya harus terdaftar di Korps Lalu Lintas Polri.

“Kemudian file gambar tersebut jangan sampai pecah atau buram, karena bisa saja gambar yang tidak terlihat jelas akan ditolak proses verifikasi untuk mendapatkan kode QR,” ujarnya. Baca juga: Pertamina Jamin Ketersediaan BBM di Papua Barat Jelang Pilkada

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours