Pertamina lakukan pengembangan Lapangan OO-OX tingkatkan produksi

Estimated read time 2 min read

Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Badan Usaha Milik Negara Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) meresmikan proyek pengembangan Lapangan OO-OX untuk meningkatkan produksi migas di blok ONWJ.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama menyatakan, pengembangan Lapangan OO-OX merupakan proyek optimalisasi lapangan migas yang terletak di pesisir utara provinsi Jawa Barat.

“Beberapa kegiatan operasional akan dimulai tahun ini, termasuk pemasangan platform tak berawak baru yaitu platform OOA,” kata Muzvir di Bekasi, Kamis malam.

Setelah pemasangan anjungan tanpa awak selesai, proyek pengembangan lapangan ini akan dilanjutkan dengan pemasangan pipa dari anjungan OOA menuju fasilitas pengembangan lahan di Balongan, Indramayu.

“Kalau melihat perkiraannya, Lapangan OO-OX bisa mulai berproduksi pada kuartal I tahun 2026,” ujarnya lagi.

Muzwir mengatakan, lapangan OO-OX diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak nasional hingga 2.996 BOPD serta gas bumi sebesar 21,26 MMSCFD.

Kemajuan pengembangan lapangan OO-OX kini mengalami kemajuan melalui tahap desain teknik rinci sebelum memasuki tahap fabrikasi fasilitas dan instalasi.

Setelah seluruh fasilitas terpasang, pengeboran sumur dilanjutkan untuk menghasilkan minyak dan gas bumi yang akan ditransfer ke fasilitas pengolahan Balongan untuk kemudian disalurkan ke konsumen.

Subholding Pertamina Hulu Daerah Jawa merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di segmen usaha hulu migas. Wilayah Jawa mempunyai tugas mengkoordinasikan wilayah operasional di bawah pengelolaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas antara lain PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP Jawa Barat.

Jawa Wilayah kerjanya meliputi Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung, serta Provinsi Jawa Barat.

Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang ditetapkan dalam rencana kerja, dengan selalu menerapkan aspek Good Corporate Governance (GCG) dan Health, Safety, Security, dan Environment (HSSE) di setiap lini.

Java Daerah juga berkomitmen menjaga prospek usaha berkelanjutan dengan mengedepankan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup serta berkontribusi terhadap terwujudnya kemandirian masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours