Pertamina Patra Niaga gandeng SKK Migas dukung kemandirian energi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menjalin kerja sama strategis dengan SKK Migas untuk mendukung kemandirian energi negara.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siyahan mengatakan kerja sama tersebut terwujud melalui penandatanganan nota kesepahaman strategis pada Supply Chain and National Capabilities Summit 2024.

Ditegaskannya, penandatanganan MoU ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam membantu pencapaian tujuan nasional di sektor hulu migas dan transisi energi berkelanjutan.

“Pertamina Patra Niaga siap memberikan seluruh solusi produksi dan dekarbonisasi unggulan yang dibutuhkan oleh industri hulu minyak dan gas,” kata Riva dalam keterangannya. “Jaringan distribusi kami akan mencakup seluruh KKKS, baik di darat maupun lepas pantai, untuk memastikan efisiensi dan efisiensi pasokan yang dapat diandalkan.

Untuk mencapai target produksi harian nasional sebesar 1 juta barel minyak dan 12 juta standar kaki kubik gas alam pada tahun 2030, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi mitra solusi energi dan dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediaan pengelolaan limbah melalui jaringan distribusi yang terdiri dari bahan bakar, pelumas, petroleum base, petrokimia, EOR (enhanced oil recovery) dan seluruh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

Riva kembali menegaskan komitmen perusahaan terhadap tingkat suku cadang dalam negeri (TKDN) dengan porsi bahan bakar minyak (BBM) produk minimal 97%. Langkah tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung SKK Migas dan industri hulu migas, serta memperkuat industri nasional dalam kemandirian energi Indonesia.

“Kami yakin kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, memperkuat industri hulu migas, dan mendukung transisi energi berkelanjutan,” kata Riva.

Sementara itu, Dwi Soetzipto, Kepala SKK Migas, mengatakan rantai pasok yang efisien dan terintegrasi harus diperkuat agar proyek-proyek hulu migas strategis dapat beroperasi sesuai jadwal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi energi nasional.

Senada, Asisten Pendukung Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko juga mengatakan, perjanjian tersebut mencakup berbagai aspek seperti pemanfaatan produk lokal secara maksimal, kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian.

Salah satunya adalah penandatanganan MoU dengan Pertamina Patra Niaga untuk memperkuat ekosistem rantai pasok proyek hulu migas di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours