Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi Bioavtur SAF untuk Helikopter

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi industri penerbangan melalui distribusi bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 yang digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, helikopter Bell 407 menjadi helikopter pertama di Indonesia yang dikirimkan SAF ke Wing Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc. Digunakan bekerja sama dengan, untuk ini momen penting. Dukungan dalam dukungan. Karbonisasi di sektor penerbangan.

Reva Seehan, Presiden Pertamina Patra Nyaga, mengatakan komitmen Pertamina terhadap distribusi SAF merupakan elemen kunci dari tujuan keberlanjutannya yang lebih luas, dengan peningkatan penggunaan SAF pada armada penerbangan, yang memiliki jejak karbon lebih rendah di industri penerbangan mendapatkan.

“Jika pada tahun lalu Pertamina SAF berhasil menyelesaikan uji terbang pesawat komersil Boeing 737-800 NG, kini SGI telah resmi menerima Pertamina SAF untuk pembuatan helikopter Bell 407, yang merupakan helikopter pertama di Indonesia dengan emisi karbon dioksida. “Gunakan SAF untuk mengurangi dan mendukung upaya internasional dalam memerangi perubahan iklim,” jelas Riva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: Virgin Australia Airlines, Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan Biojet Pertamina

Rewa menambahkan, momen penggelaran SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan kemampuan Indonesia dalam beradaptasi terhadap kebutuhan bauran energi industri penerbangan global, dimana SAF saat ini menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon Anda tanpa melakukan perubahan apa pun . Pesawat terbang, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF sendiri telah memenuhi sejumlah standar internasional, antara lain sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dari International Aviation Assessment and Reduction Scheme (CORSIA) dan program Renewable Energy Directive – European Union (RED-EU). .

Pertamina juga memastikan SAF ini aman, memenuhi standar American Society for Testing and Materials (ASTM) dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Sinergi ini tidak hanya memajukan teknologi penerbangan berkelanjutan, namun juga mewakili visi bersama Pertamina Patra Nyaga, SGI dan Bell untuk menciptakan masa depan penerbangan yang bersih dan hijau,” tambah Reva. tambah Reva.

Investasi SGI di SAF konsisten dengan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan dan mewakili visi bersama untuk masa depan udara bersih.

“Di SGI, kami bangga menjadi yang terdepan dalam transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Memilih SAF tidak hanya merupakan langkah menuju pengurangan emisi karbon, tetapi juga bagi industri dan planet kita. Ada juga komitmen terhadap masa depan yang lebih baik.” katanya.

Ia mengatakan, kemitraan dengan Pertamina dan Bell Helicopters sejalan dengan tujuan ESG Pertamina Patra Nyaga untuk memperkuat inovasi.

“Kolaborasi ini merupakan contoh kuat bagaimana kami dapat mencapai dampak lingkungan yang signifikan melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami yang lebih luas untuk membantu kawasan ini menjadi pemimpin dalam penerbangan berkelanjutan.” . PT Siap Garuda Indah.

Baca Juga: ITB desak pemerintah dukung produksi sawit, atur dan standarisasi

Sinergi ini tidak hanya berkat dukungan Bell, produsen helikopter terkemuka, yang mendukung pengenalan SAF di armadanya. Kemitraan ini akan memfasilitasi transisi menuju praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di industri penerbangan.

“Bell bangga dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.” William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik mengatakan.

William Dickey menambahkan: “Pencapaian ini mencerminkan komitmen Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan pelanggan dan regulator untuk memperkenalkan SAF di Indonesia dan kawasan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours