Pertempuran Sengit di Jenin, Komandan Pasukan Sniper Israel Tewas, 16 Tentara Terluka

Estimated read time 2 min read

JEIN – Tentara Israel mengumumkan pada Rabu (27 Juni 2024) bahwa dua alat peledak meledak dalam operasi di Jenin tadi malam, menewaskan seorang pemimpin kelompok teroris dan menyebabkan beberapa luka-luka pada 16 tentara.

Menurut Radio Angkatan Darat Israel, sebuah alat peledak telah ditembakkan untuk pertama kalinya pada pengangkut personel lapis baja tipe Namer.

Petugas polisi yang tersisa dilaporkan tiba sebagai bagian dari misi untuk memulihkan unit pertama yang rusak akibat ledakan tersebut.

Investigasi awal yang dilakukan tentara Israel menunjukkan ada dua alat peledak berukuran besar yang terkubur di kedalaman 1,5 meter, namun cara ledakannya belum jelas.

Konflik sengit

Bentrokan sengit terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel di Jenin, Tepi Barat, pada Rabu malam.

Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok Palestina Hamas, dan Brigade Al Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengumumkan dalam dua pernyataan bahwa pejuang mereka terlibat dalam konflik bersenjata dengan pasukan Israel.

Sebuah video yang dibagikan secara online menunjukkan sebuah pesawat Israel membawa korban terluka setelah sebuah bom meledak di utara Jenin.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, pasukan khusus Israel menangkap dua tahanan, Jamal Huwail dan Jamal Zubeidi Abdul Ghani, di pintu masuk kamp Jenin.

Lebih banyak perencanaan

Mengutip para saksi, Al-Jazeera melaporkan, “Pada Kamis pagi, pasukan Israel mundur setelah menyerang beberapa desa, termasuk di wilayah utara Qalqilia, di selatan Betlehem dan Hebron (al-Khalil), dan di pusat Ramallah.”

Pada hari Rabu, tentara Israel menyerang desa al-Isawiya, sebelah utara Yerusalem. Seorang reporter Al Jazeera melaporkan bahwa tentara Israel menembakkan bom suara dan gas air mata ke arah warga dan rumah, yang tersebar di beberapa jalan kota.

Di selatan Hebron, pasukan pendudukan Israel menghancurkan tujuh bangunan tempat tinggal, sebuah rumah sakit dan sebuah ruangan dengan generator di desa Umm Al-Khair di Musafer Yatta.

Sementara itu, WAFA melaporkan bahwa pemukim ilegal Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki, melakukan tur heroik di situs tersebut dan melakukan ritual Talmud.

Tentara Israel telah meningkatkan serangan dan operasi di Tepi Barat sejak 7 Oktober di tengah perang genosida di Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, tindakan tersebut mengakibatkan kematian 553 warga Palestina, termasuk 133 anak-anak, dan sekitar 5.200 orang terluka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours