Perumnas dan PP mengajukan PMN Rp1 triliun untuk 2025

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Perusahaan Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) mengusulkan penambahan modal pemerintah (PMN) tahun anggaran 2025 sebesar Rp 1 triliun untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan tujuan penggunaan dana PMN antara lain untuk membangun perumahan di daerah yang kekurangan perumahan atau pembangunan perumahan dan perumahan yang terkoneksi dengan transportasi umum.

Berdasarkan data Susenas 2023, masih ada recovery sebanyak 9,9 juta unit dan tingkat implementasi 1 juta per tahun, ujarnya dalam rapat dengan Panitia VI DPR RI, di Jakarta, Senin.

Katanya, sebenarnya pertumbuhan rumah tangga baru bisa mencapai 800 ribu orang per tahun dan hal ini akan kembali meningkatkan jumlah ekspor di Indonesia.

Ia menambahkan, PMN yang diterima pada tahun 2025 akan digunakan sebagai modal kerja untuk menyelesaikan pembangunan unit yang ada.

“Jadi kita tidak memanfaatkannya untuk pengembangan baru,” ujarnya pula.

Suntikan modal ini rencananya akan digunakan untuk membangun 3.180 rumah dengan rincian 580 rumah susun dan 2.600 rumah tapak yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.

Pada acara yang sama, PT Pembangunan Perumahan (PP) mengajukan anggaran PMN sebesar Rp1,56 triliun untuk pembangunan Kawasan Industri Grand Rebana Tahap Satu dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang merupakan proyek strategis nasional (PSN).

Tn. Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP, mengatakan pembangunan Kawasan Industri Grand Rebana ditargetkan dapat dimulai pada tahun 2025. Saat ini, proses master plan masih berjalan.

Dia mengatakan, PT PP akan menyisihkan modal Rp 1 triliun (setara) dari seluruh investasi di kawasan itu.

Sementara soal pembangunan jalan, PT PP memiliki kepemilikan 13,16 persen di proyek tol Yogya-Bawen. Perseroan bertanggung jawab atas pembangunan Seksi 2 yang menghubungkan ruas Banyurejo-IC Borobudur sepanjang 15,2 km.

Diperkirakan PT PP harus menyetor Rp 563 miliar sebagai modal (modal) ruas tol Yogya-Bawen seksi II.

Kawasan Industri Grand Rebana diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, menciptakan peluang investasi asing, dan menciptakan industri halal global yang kuat.

Dan tentunya jalan Yogya-Bawen akan menambah akses di kawasan Joglosemar yang nantinya akan lebih lengkap di sana, kata Novel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours