Petani Lebak kembangkan tanaman bawang merah

Estimated read time 2 min read

Rangkasbitung (ANTARA) – Petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengembangkan tanaman bawang merah yang mampu menghasilkan 600 kilogram hasil berdasarkan hasil uji coba.

“Enam kuintal terjual rata-rata 30.000 rupiah per kilogram dan mencapai 18 juta rupiah,” kata ketua kelompok tani Sri Makmur 2, Desa Kalanganyar, Kabupaten Sukri Lebak, kepada Rangkasbitung, Lebak, Minggu. .

Keberhasilan penanaman bawang merah berawal dari bantuan benih dari Dinas Pertanian Provinsi Bima Brebes Banten.

Benih Bima Brebes merupakan benih bawang merah yang lebih baik dan masa panennya cukup singkat yaitu 60 hari setelah tanam. Oleh karena itu tanaman bawang merah sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Lebak.

“Kami meminta para petani di sini untuk mengembangkan budidaya bawang merah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga,” ujarnya. Baca juga: Mentan Panen Bawang Merah di Bekasi untuk Perkuat Ketahanan Pangan. Ia kini menanam bawang merah di lahan seluas 2.500 meter persegi (m2) dengan jumlah benih 200 kilogram (kg) dan diperkirakan 2 ton.

Di lahan seluas 2500 m2, biaya produksi tanaman bawang merah sekitar Rp 10 juta.

Jika diproduksi sebanyak 2 ton dan harga bawang merah Rp30.000 per kilogram, maka dapat memperoleh pendapatan Rp60 juta dan memperoleh laba bersih Rp50 juta setelah dikurangi biaya produksi Rp10 juta.

Ia mengatakan, pihaknya menggeluti budidaya bawang merah karena ia pernah menjadi petani bawang merah di kampung halamannya di Bima, NTB, sehingga tidak terlalu sulit untuk mengembangkannya di Kabupaten Lebak.

Namun merawat tanaman bawang merah cukup sulit dibandingkan dengan tanaman padi dan tanaman pangan lainnya. Baca Juga: Petani Bawang Merah Temanggung Untung Karena Harga Mahal. Merawat tanaman bawang merah memerlukan penyiraman setiap pagi agar batang tanaman tetap tumbuh dengan baik.

“Kami optimis petani di daerah ini mampu memproduksi bawang merah dan memenuhi permintaan pasar lokal di Rangkasbitung,” kata Sukri.

Kepala Bagian Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, pihaknya memotivasi petani untuk mengembangkan bawang merah karena permintaan pasar yang cukup tinggi.

Saat ini bawang merah yang dibutuhkan untuk pasar lokal Rangkasbitung dipasok dari Brebes, Jawa Tengah. “Kami meminta petani mengembangkan tanaman bawang merah untuk memenuhi permintaan pasar lokal,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours