JAKARTA (ANTARA) – Petinju Erislandy Alvarez Borges mempersembahkan medali emas kepada neneknya yang meninggal dunia saat berlaga di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Petinju Kuba itu mengalahkan tuan rumah Prancis Sofiane Oumiha di final tinju 63,5 kg putra di Stade Roland Garros di Paris, Kamis.
“Saya ingin mendedikasikan medali ini untuk nenek saya, semoga beliau beristirahat dengan tenang. Dia meninggal pada hari saya lolos ke Thailand.”
– kata Erislandy Borges di situs Olimpiade pada hari Kamis.
“Hal baiknya adalah kami berjanji kepadanya bahwa kami akan memenuhi keinginannya dan berhasil, dan sekarang kami memiliki (medali) dan kami mendedikasikannya untuknya.”
Penampilannya yang luar biasa di babak pembukaan membantunya meraih medali emas dan berpeluang meraih medali emas tinju pertama bagi Kuba di Olimpiade Paris 2024.
Namun, lawannya dari Prancis merespons dan memastikan kemenangan di menit-menit terakhir, dengan seorang petarung yang tampaknya menjadi juara.
Namun Alvarez tampak selalu percaya diri dalam memanfaatkan peluang mencetak poin dan meraih emas.
“Saya sangat bangga bisa mendapatkan medali emas ini karena butuh banyak pengorbanan dan banyak air mata,” ujarnya.
“Saya ingin berterima kasih kepada tim saya, yang selalu mendukung saya dan mengatakan bahwa saya adalah seorang juara,” lanjut Borges.
“Mereka selalu mengatakan hal itu kepada saya, jadi saya selalu berpikir saya adalah juaranya. Sekarang hidup saya akan banyak berubah,” tutup Borges.
+ There are no comments
Add yours