PetroChina Jabung teken tiga PJBG, amankan pasokan gas domestik

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Perusahaan patungan minyak dan gas (KKKS) PT PetroChina International Jabung Limited (PCJL) telah menandatangani tiga perjanjian jual beli gas (PJBG) sebagai upaya pengamanan gas dalam negeri, termasuk memenuhi kebutuhan gas industri dan rumah tangga. di negara.

“Penandatanganan PJBG dari Blok Jabung ini merupakan wujud kepercayaan pemerintah terhadap PetroChina International Jabung,” kata Vice President Business Support PetroChina International Jabung Ltd. Gusminer dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut Gusminar, hal tersebut merupakan komitmen sejati perusahaan dalam menjaga dan mewujudkan ketahanan energi negara.

Penandatanganan jual beli gas Block Sharing Agreement (PSC) Jabung dilaksanakan pada Jumat (21/6/2024) di Bandung dengan kegiatan Konferensi Gas Bumi 2024 yang mengangkat tema “Membangun Sinergi Alam”. Infrastruktur Gas dan Pasar untuk Pengembangan Daya Tarik Gas Bumi”.

Tiga PJBG berturut-turut:

1. PetroChina International Jabung Ltd dan PT Pertamina Hulu Rokan dengan total nilai kontrak (TJK) sebesar 69.750 TBTU. Mulai 8 Maret 2023 hingga 31 Desember 2026.

2. PetroChina International Jabung Ltd dan PT Gemilang Jabung Energi sebesar 2,0832 TBTU. Mulai tanggal 27 Februari 2023 hingga 31 Desember 2026.

3. PetroChina International Jabung Limited dan PT Perusahan Gas Negara TBK (PGN) dengan total 1.475,6 MMSCF. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 16 Desember 2022 sampai dengan 26 Februari 2043.

Sebelumnya, PetroChina International Jabung dan PGN menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada 25 November 2022 untuk jual beli gas dari PSC Blok Jabung Jambi. PGN akan memanfaatkan gas dari PetroChina Jabung untuk memenuhi kebutuhan gas di Batam, Kepulauan Riau, yang terus meningkat.

Pasokan gas dari PetroChina ke PGN merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan gas lokal dan merupakan bagian dari upaya PetroChina untuk membantu menciptakan lingkungan perekonomian yang lebih baik dengan menyediakan gas yang stabil dengan harga yang kompetitif.

Saat ini telah ditandatangani perjanjian terkait gas dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 17 Juni 2021 untuk proyek steam banjir di blok Rokan yang terletak di provinsi Riau.

Shinta Damayanti, Wakil Direktur SKK Migas mengapresiasi kerja sama dan kerja sama seluruh peserta Konferensi Gas Bumi 2024. Shinta juga berkomitmen agar SKK Migas berhasil melaksanakan proyek gas untuk memenuhi kebutuhan lokal guna meningkatkan produktivitas dan perekonomian nasional.

“Komitmen ini harus dibarengi dengan kepastian penjualan gas, sehingga dapat mencapai target produksi gas sebesar 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari),” ujarnya.

Ia berharap para pembeli KKKS dan gas bumi dapat mendukung cara bisnis tersebut dan mempunyai pendapat yang sama.

“Karena pasar hanya akan terjadi jika ada ilmu dan kerjasama,” kata Shinta.

Shinta mengakui, penggunaan gas bumi dalam negeri tidak meningkat secara signifikan selama 10 tahun terakhir.

Dia mencontohkan di wilayah Jawa Timur, tahun 2024 akan terjadi perbedaan besar dalam pengambilan kekuasaan dan serapan pembeli oleh KKKS, sekitar 100 relawan MMSCFD per hari tidak bisa.

Hal serupa juga terjadi di wilayah Natuna dengan volume yang tidak jauh berbeda dengan wilayah Jawa Timur, sekitar 90 MMSCFD.

Situasi ini menjadi pelajaran bagi kita semua, perlu perencanaan yang baik untuk memanfaatkan gas dengan baik, karena sifat gas berbeda dengan minyak, sekali diproduksi harus didistribusikan, katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours