PFN dan Pemkot Jaktim gelar Festival Budaya Betawi “Jatinegara Punye”

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Negara (PFN) Film Produksi Persero bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Dinas Kebudayaan Daerah DKI Jakarta menggelar Festival Budaya Betawi bertajuk “Jatinegara Punye” di kantor PFN, Jalan Otista, Jatinegara, Sabtu.

Acara yang didukung oleh Direktorat Pembinaan dan Pengolahan Kebudayaan dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79.

“Festival Budaya Betawi merupakan tujuan PFN untuk melestarikan dan memajukan budaya Betawi dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia,” kata Sekretaris Perusahaan PFN Rori Hastomo di sela-sela acara.

Dengan adanya karya ini, ia berharap situs peninggalan PFN semakin dikenal dan dinikmati masyarakat.

Festival dimulai pada pagi hari dengan perlombaan permainan tradisional pada tanggal 17 Agustus yang meliputi berbagai kegiatan tradisional seperti lomba makan crack, lomba kelereng, lomba menari kursi, lomba gasing, lomba undian buta, dan lomba bowling.

“Kegiatan kelompok ini berkaitan dengan masyarakat dalam perlombaan jangka panjang dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79,” ujarnya. Sekretaris Perusahaan PT PFN Persero, Rori Hastomo memberikan informasi mengenai Festival Budaya Betawi “Jatinegara Punye” yang digelar di Gedung Kantor PFN, Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Syaiful Hakim Selain menggelar lomba adat, kata dia, PFN menggelar pertunjukan makanan tradisional Betawi dan pertunjukan musik yang dibawakan oleh Anov Blues One dan Kojek Rap Betawi sebagai bentuk hiburan bagi pengunjung.

Acara kemeriahan ini meliputi puncak dari lomba seni tradisional Jatinegara, dan tarian. Pemenang lomba akan diumumkan pada puncak acara “Jatinegara Punye” dan akan menerima piala dan hadiah PFN dari Walikota Jakarta Timur.

Acara dimeriahkan dengan parade budaya yang menampilkan pakaian adat Betawi dan ondel-ondel di sepanjang Jalan Otista, Jakarta Timur, yang memberikan kesempatan masyarakat menyaksikan keceriaan dan keindahan budaya Betawi.

Tak hanya menggelar acara budaya Betawi, kata Rori, pihaknya juga menggelar bazar yang menghadirkan 25 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) penyedia produk pangan dan kerajinan UMKM.

“Acara malamnya akan diakhiri dengan penampilan lenong dari Sanggar BaLe dan Haji Mandra. Lenong merupakan kesenian tradisional Betawi yang sudah ada sejak lama,” kata Rori.

Sementara itu, Camat Jatinegara Muchtar mengatakan, event budaya “Jatinegara Punye” ini akan membawa budaya Betawi ke masyarakat, khususnya budaya Betawi di Jatinegara.

“Bukan hanya pengenalan saja, tapi bagaimana budaya Betawi dilestarikan oleh masyarakat Jakarta, khususnya bagi generasi muda. Saya rasa Jakarta bukan ibu kota negara, tapi akan menjadi kota global sejak Jakarta telah menjadi ibu kota negara. adalah kota global,” tuturnya. Oleh karena itu, aktivitas budaya Betawi bisa dijadikan filter agar budaya tersebut tidak serta merta berdampak pada generasi muda. Camat Jatinegara Muchtar memberikan sambutan tentang Festival Budaya Betawi “Jatinegara Punye” yang digelar di Balaikota. Halaman Kantor PFN, Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Syaiful Hakim “Kami juga ingin mengajak generasi muda untuk berbuat baik seperti Fèis Betawi. Jatinegara dengan melibatkan generasi muda,” ujarnya.

Oleh karena itu, Muchtar berkomitmen kepada PFN untuk memperkenalkan dunia perfilman kepada generasi muda.

“Kita cari talenta-talenta muda yang mempunyai kekuatan, kita kembangkan. Mungkin kedepannya anak-anak kita bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus, khususnya di industri perfilman. kompetisi Baca juga: Pemkot Jaktim adakan “Nganten Temat” di Kramat Jati Baca juga: Berbagai Setu Babakan selenggarakan lokakarya budaya untuk mengenalkan Betawi kepada masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours