PGN dan Likuid Nusantara Gas tanda tangani MOU kerja sama LNG

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT PGN Tbk, sebagai perusahaan subholding gas PT Pertamina (Persero), telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Likuid Nusantara Gas (PT LNG) untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang liquefied natural gas (PT LNG). gas ( LNG) yang akan diselidiki. ) sektor di Jawa Timur.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan PGN dan PT LNG menyepakati MoU mengenai ruang lingkup kerja sama, termasuk jual beli LNG yang saat ini dilakukan PGN. aktif memenuhi kebutuhan gas. bumi domestik.

Selanjutnya, lanjutnya, untuk mendukung penetrasi pasar dalam negeri, akan dilakukan kajian bersama terhadap pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur, serta potensi kegiatan lainnya terkait pengoperasian dan pemeliharaan gas bumi atau gas. Sarana dan prasarana LNG.

Pada September 2023, PT LNG mendapat potensi alokasi pasokan gas dalam negeri yang rencananya akan dikomersialkan melalui moda LNG.

“Kami berharap potensi kerja sama dalam bentuk MoU ini dapat segera diwujudkan dalam fase yang lebih konkrit. Kami melihat keselarasan cita-cita PT LNG dengan apa yang dilakukan PGN dan kondisi ekosistem bisnis saat ini,” ujarnya.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dan Direktur Utama PT LNG Wira Rahardja di Jakarta, Rabu (8/7/2024).

Rosa melanjutkan, saat ini kebutuhan gas bumi di Pulau Jawa cukup tinggi, namun pemenuhannya membutuhkan berbagai sarana transportasi.

“Tidak hanya gas pipa, tapi juga gas lain seperti CNG dan LNG,” ujarnya.

Ia menambahkan, pertumbuhan ritel gas saat ini tumbuh cukup pesat. “Bahkan dari segi harga, rasanya pasar bisa menerima penetrasi LNG. Sejak Mei tahun lalu kami melihat kemampuan pasar dalam menyerap LNG. Artinya, lingkup dan ekosistem LNG sudah terbentuk,” ujarnya.

Rosa juga menegaskan, yang terpenting dalam kerja sama adalah keandalan gas bumi dan infrastrukturnya, sehingga upaya bersama PGN dan PT LNG dapat menyediakan energi gas bumi yang andal dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Wira Rahardja mengatakan subsidi energi atau ketergantungan impor terhadap LPG cukup tinggi, sehingga baik korporasi, pemerintah maupun BUMN dapat bersinergi untuk mengurangi beban pemerintah.

“Kami melihat kerjasama dengan PGN merupakan sebuah strategi yang tidak dapat kami pungkiri. Dengan dukungan PGN Group dan tentunya pemerintah, kami yakin proyek LNG ini dapat berkontribusi kepada pemerintah dan mewujudkan impian kami untuk mengurangi beban LPG “khususnya dari sisi subsidi impor LPG”, ujarnya.

Rosa menambahkan, PGN bertujuan untuk terus menyediakan pasokan gas bumi yang andal kepada penggunanya di berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan inisiatif ini diharapkan optimalisasi produksi gas bumi nasional di berbagai lokasi dan pasar terpencil dapat terjangkau dengan gas bumi,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours