PGN salurkan delapan BBTUD ke produsen kaca di KIT Batang

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT PGN Tbk berencana memperkenalkan atau mendistribusikan gas bumi perdana kepada produsen kaca lembaran PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Batang (KIT), Provinsi Jawa Tengah, dengan menggunakan delapan gas BBTUD.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan PGN telah membangun infrastruktur distribusi gas bumi berdiameter 8 inci mulai dari pipa Cisem Tahap I hingga KIT Batang sepanjang 5 kilometer.

Untuk penyaluran gas ke KCC Glass, PGN menggunakan cadangan PEPC Jambaran Tiung Biru.

Menurut dia, pasokan gas KCC Glass Indonesia merupakan bagian dari peningkatan penggunaan pipa Cisem dan harga dalam negeri di lapangan JTB.

“PGN tetap berkomitmen terhadap distribusi gas berkelanjutan sebagai salah satu kunci operasional KCC Glass. Kehandalan infrastruktur yang kini terintegrasi selalu dijaga untuk menjamin distribusi gas yang aman dan tidak terputus. Pemanfaatan gas bumi oleh PGN memberikan manfaat ekonomi bagi pemerintah. ,” kata Arief.

Pada bulan Februari 2024, KCC Glass Indonesia dan PGN menandatangani perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan rencana peningkatan distribusi gas bumi secara bertahap.

Gas tersebut bertepatan dengan kunjungan Menteri ESDM dan Kepala SKK Migas ke KIT Batang pada Jumat (26/7/2024).

Arief menambahkan, PGN sedang mempercepat penyerapan gas bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Apalagi dengan terintegrasinya pipa Gresem dan pipa Cisem 1, PGN dapat melanjutkan pengembangan hingga ke pengguna akhir.

Integrasi infrastruktur mendongkrak serapan gas bumi Jateng dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD.

Sebelumnya, PGN mencoba memasok gas bumi ke Jawa Tengah dengan menggunakan moda transportasi CNG karena Jawa Tengah tidak terkoneksi dengan jaringan pipa gas bumi.

“Integrasi infrastruktur ini tidak lepas dari kerja sama pemerintah dan badan usaha yang satu suara, sehingga konsumsi gas bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan meningkat. Kami berharap demand meningkat dan PGN mempercepat distribusi gas,” kata Arief. . .

Arief melanjutkan, realisasi pembangkit listrik berbahan bakar gas di KIT Batang merupakan karya PGN sesuai dengan arahan yang diberikan pemerintah terkait penyelenggaraan infrastruktur gas bumi di KIT Batang.

Kawasan industri diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pengembangan kawasan industri di sektor lainnya.

PGN mendukung penuh penggunaan pipa Cisem I yang terhubung dengan KIT Batang.

Pada akhir tahun 2023, gas bumi akan mengalir dari KIT Batang sehingga hanya satu pelanggan eksisting PGN yaitu PT Rumah Keramik Indonesia yang konsumsi gas BBTUD-nya saja.

“KIT Batang” terus meningkatkan jumlah pengguna gas bumi. Nantinya, gas tersebut akan dialihkan ke salah satu produsen alat kesehatan.

“PGN siap bekerja sama dengan berbagai pihak demi keandalan infrastruktur dan cadangan gas bumi di Jawa Tengah. PGN sangat bangga menjadi pemasok energi dan mendukung pertumbuhan investasi dan daya saing industri di KIT Batang dan kawasan industri lainnya,” kata Arif. . .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours