PHK Karyawan Tokopedia Usai Merger Dinilai Wajar, Ini Kata Pengamat

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Pengurangan jumlah karyawan pasca merger atau merger dua perusahaan dinilai tepat. Apalagi jika kedua perusahaan yang melakukan merger merupakan perusahaan dalam industri yang sama.

“Pengurangan karyawan merupakan hal yang lumrah terjadi pada perusahaan yang baru merger. Hal ini dilakukan untuk mengurangi duplikasi peran di perusahaan karena ada bagian atau fungsi tertentu yang harus sama atau serupa,” kata peneliti di pusat tersebut. ekonomi digital dan UKM dari Development Institute of Economics and Finance (Indef), Izzudin al Farras, Minggu (16/6/2024).

Pandangan itu diungkapkan terkait PT Tokopedia dan Tiktok Shop yang berencana melakukan perampingan struktur organisasi pasca merger. Perusahaan gabungan yang berganti nama menjadi Toko Tokopedia ini akan memangkas staf di area atau area yang mubazir atau duplikat.

Menurut Faras, langkah serupa juga dilakukan di banyak perusahaan merger. Misalnya di bidang telekomunikasi ada Indosat Ooredo dan Hutchisonn Tri Indonesia. Jadi tadi di perbankan juga ada seperti CIMB Niaga.

Mantan pekerja di sektor digital diasumsikan tidak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan. Sebab para pekerja di sektor ini memiliki keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha, apalagi di era digitalisasi ini. Tenaga kerja tersebut tidak hanya akan terserap oleh perusahaan startup lain, namun juga oleh industri non-startup atau tradisional.

“Rata-rata pekerja di sektor ini memiliki keterampilan tinggi yang dibutuhkan industri. Sehingga cepat diserap oleh perusahaan lain,” ujarnya.

Lanjut Faras, pasca merger, efisiensi SDM dilakukan perseroan sesuai strategi yang diterapkan masing-masing perusahaan. Biasanya mereka akan fokus terlebih dahulu pada apa tujuan bisnis perusahaannya.

“Jika strategi dan tujuan berjalan dengan baik, yakni ada pertumbuhan atau perkembangan bisnis, misalnya pada tahun depan, bukan tidak mungkin perusahaan akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk merekrut lebih banyak di divisi-divisi yang membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia.” ” dia berkata.

Terlebih lagi, industri e-commerce akan terus mengalami pertumbuhan di masa depan. “Jika kita melihat e-commerce, baik dari gross merchandise value (GMV) maupun kunjungan pembeli, akan terus tumbuh pada tahun ini dan tahun depan, meski tidak sebesar saat pandemi. untuk sumber daya manusia di industri ini akan semakin tinggi,” kata Faras.

Seperti diketahui, Tokopedia mengumumkan akan melakukan penyesuaian jumlah karyawan setelah 75% saham perusahaan masuk ke TikTok. Manajemen Tokopedia juga telah melakukan pemetaan internal dan menemukan beberapa area yang perlu disesuaikan agar sejalan dengan bisnis perusahaan.

“Pasca merger TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyesuaikan tim kami agar selaras dengan tujuan perusahaan,” kata Corporate Affairs Director Tokopedia dan ShopTokopedia Nouraini Razak pada Jumat (14/6/2021) lalu. ) ). 2024). Nuraini mengatakan, dengan melakukan penyesuaian tersebut, usaha bisa tetap berjalan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours