PHR tingkatkan produksi 2.000 barel per hari dari lapangan tua

Estimated read time 2 min read

Pekanbaru, dlbrw.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meningkatkan produksi minyak mentah sebanyak 2.000 barel per hari dari lapangan lama, yakni lapangan Obor di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, secara tiga dimensi (3D). ) deteksi seismik.

Executive Vice President Bisnis Hulu PHR Andre Wijanarko mengatakan, sejak mengambil alih pengelolaan wilayah kerja Rokan (WK) pada Agustus 2021, tim pengembangan lahan telah melakukan penilaian komprehensif terhadap lahan yang tergolong lahan “kecil” atau tua. , memasukkan Lapangan Obor sebagai salah satu prioritas utama.

Akibatnya, seismik 3D dapat menjangkau cadangan minyak yang terperangkap di antara reservoir utama (loft oil).

“Petugas PHR bagian pengembangan aset mulai menerapkan teknik deteksi seismik 3D terkini pada lapangan-lapangan tua yang sebelumnya tidak ditargetkan. Cara ini mampu mengidentifikasi potensi cadangan yang sebelumnya tidak terdeteksi,” kata André Wijanarko dalam keterangannya di Pekanbaru. , Rabu.

Berdasarkan hasil pengkajian tersebut, katanya lagi, PHR melakukan pengeboran lima sumur tambahan di lapangan Obor sebagai bagian dari paket pengembangan SLO OPLL Tahap-4.

Sumur pertama Obor #4 dibor dan mulai berproduksi pada 28 September 2024 dengan debit aliran 2.144 barel minyak per hari.

“Rencananya akan dilakukan pengeboran 4 sumur produksi lagi pada tahun 2025,” ujarnya lagi.

Kepala Perwakilan Satgas Khusus Kegiatan Niaga Migas Wilayah Sumut Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi upaya PHR dalam mendukung ketahanan energi nasional. Termasuk mengoptimalkan produksi dari sumur yang ada.

“Upaya tersebut memastikan WK Rokan dapat terus berkontribusi terhadap target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar meter kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030,” imbuhnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours