Moskow (Antara) – Perdana Menteri baru Prancis, Michel Barnier, menyatakan keinginannya untuk melanjutkan diskusi mengenai reformasi pensiun yang kontroversial.
Demonstrasi besar-besaran diadakan di negara tersebut dari Januari hingga Juni 2023, yang melibatkan lebih dari satu juta orang.
Namun, undang-undang tersebut secara bertahap menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun mulai bulan September.
“Demi mereka yang paling terkena dampak, saya akan membuka debat untuk mengubah undang-undang ini,” kata Barnier kepada televisi TF1, Jumat (6/9).
Namun, dia menolak menjelaskan apakah ketentuan mengenai kenaikan usia pensiun secara bertahap akan ditinjau ulang. Namun dia menyatakan ingin bekerja berdasarkan anggaran.
Barnier berencana menyampaikan usulannya ke parlemen nasional dalam beberapa minggu mendatang, seperti dilansir stasiun televisi tersebut.
Dia menguraikan prioritas pemerintahannya, termasuk mengendalikan arus imigran melalui tindakan khusus, meningkatkan pelayanan publik dan mencegah meningkatnya utang Perancis.
Sumber: Sputnik-OANA
Pada tahun tersebut
+ There are no comments
Add yours