Pidato Kenegaraan Terakhir, Jokowi Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem dan Pengangguran Turun

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemiskinan ekstrem di Indonesia akan berkurang secara signifikan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Pemerintahan dalam pidato yang disampaikannya pada Rapat Tahunan MPR dan Sidang Gabungan DPR-DPD yang berlangsung di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

“Angka kemiskinan ekstrem bisa kita turunkan dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024,” kata Jokowi.

Tak hanya itu, angka pengangguran pun bisa diturunkan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada tahun 2024.

Keberhasilan lainnya adalah inflasi dalam negeri juga dapat dikendalikan pada rata-rata 2-3 persen ketika banyak negara mengalami kenaikan yang tidak normal, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen.

Sejak itu, tingkat pengangguran turun dari 37,2 persen pada awal tahun menjadi 21,5 persen pada tahun lalu.

Di dewan daerah, Jokowi juga menunjukkan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Indonesia selama 10 tahun atau dua periode kepemimpinannya.

Dikatakannya, selama 10 tahun pemerintah telah mampu membangun landasan dan peradaban baru, serta pembangunan Indonesia di pusat, mulai dari perbatasan, hingga pedesaan dan luar daerah.

Alhamdulillah sepuluh tahun terakhir kita mampu membangun landasan dan peradaban baru, membangun Indonesia, membangun di pesisir pantai, membangun desa, dan membangun di pelosok, ujarnya.

Sejauh ini, tambahnya, pemerintah telah membangun 366.000 kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 pembangkit listrik tenaga air, dan 1,1 juta pembangunan jalan desa baru. hektar. web.

Melalui pembangunan infrastruktur, pemerintah berhasil menurunkan biaya logistik dari 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2023. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan daya saing dari sebelumnya 44 menjadi 27 pada tahun 2024.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Pemerintahan dalam pidato yang disampaikannya pada Rapat Tahunan MPR dan Sidang Gabungan DPR-DPD yang berlangsung di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

“Angka kemiskinan ekstrem bisa kita turunkan dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024,” kata Jokowi.

Tak hanya itu, angka pengangguran pun bisa diturunkan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada tahun 2024.

Keberhasilan lainnya adalah inflasi dalam negeri juga dapat dikendalikan pada rata-rata 2-3 persen ketika banyak negara mengalami kenaikan yang tidak normal, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen.

Sejak itu, tingkat pengangguran turun dari 37,2 persen pada awal tahun menjadi 21,5 persen pada tahun lalu.

Di dewan daerah, Jokowi juga menunjukkan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Indonesia selama 10 tahun atau dua periode kepemimpinannya.

Dikatakannya, selama 10 tahun pemerintah mampu membangun landasan dan peradaban baru, serta pembangunan Indonesia di pusat, mulai dari perbatasan, hingga pedesaan dan luar daerah.

Alhamdulillah sepuluh tahun terakhir kita mampu membangun landasan dan peradaban baru, membangun Indonesia, membangun di pesisir pantai, membangun desa, dan membangun di pelosok, ujarnya.

Sejauh ini, tambahnya, pemerintah telah membangun 366.000 kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 pembangkit listrik tenaga air, dan 1,1 juta pembangunan jalan desa baru. hektar. web.

Melalui pembangunan infrastruktur, pemerintah berhasil menurunkan biaya logistik dari 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2023. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan daya saing dari sebelumnya 44 menjadi 27 pada tahun 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours