Pilgub DKI Jakarta, Indikator Politik: RK Lebih Kompetitif Lawan Anies daripada Ahok

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Survei Indikator Politik Indonesia menyebut politisi Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) dinilai bakal menjadi rival Anies Baswedan pada Pilgub DKI 2024 ketimbang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama (Ahh). Padahal, pencalonannya ada pada dua nama tersebut pada Juni lalu.

Burhanuddin Muhtadi, ketua peneliti indikator, mengatakan hal itu karena Ridwan Kamil bisa menarik pemilih Ahok saat berhadapan (head to head) Anies. Hal ini terlihat dari perbedaan support antara keduanya saat diadu dan dibandingkan dengan simulasi lainnya.

“Contohnya kalau kita zoom Anies versus Ridwan Kamil, suara elektoral Ahok cenderung ke RK, 20%. Suara RK awalnya 18,9% (dalam simulasi tiga nama), langsung melonjak menjadi 38,8% (bila berhadapan dengan Ridwan Kamil). Anies Selisih 3 nama antara Anies vs Ridwan Kamil ada puluhan persen, tapi untuk kedua nama itu selisihnya sekitar 11%, ujarnya, Kamis (25/07/2024).

Jadi meski Ahok peringkat 2 di bawah Anies di semua simulasi dan di atas Ridwan Kamil, tapi kalau melihat tren ini, sepertinya RK lebih bersaing melawan Anies dibandingkan Ahok, lanjutnya.

Dalam simulasi tiga nama tersebut, elektabilitas Anies tertinggi yakni 43,8%, disusul Ahok 32,1%, dan Ridwan Kamil 18,9%. Sedangkan jika terjadi pertarungan head-to-head antara Anies dan Ahok, Anies mendapat dukungan 52% dan Ahok 42% atau selisih sekitar 10%.

Selisih antara Anies dan Ridwan Kamil sekitar 11% saat keduanya berhadapan. Hasilnya, Anies menang dengan 50,1% dan Ridwan Kamil 38,8%. Sedangkan pertarungan head-to-head antara Ahok dan Ridwan Kamil mendapat dukungan 44,7%.

Burhanuddin membenarkan kekhawatiran Partai Golkar bahwa Ridwan Kamil tidak cukup kompetitif untuk bertarung di Pilgub Jakarta 2024. Namun jika merujuk pada hasil survei Indikator, Ridwan Kamil tidak bisa dikalahkan dengan mudah.

Benar, ada kekhawatiran dari pihak Golkar (bahwa) Ridwan Kamil tidak kompetitif. Di permukaan ya, sepertinya Ridwan Kamil kalah mudah. ​​Apalagi dia berada di bawah Ahok dan jauh di bawah Anies. Namun, data ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil tidak mudah (dikalahkan) karena perkembangannya,” ujarnya.

Menurut Burhanuddin, hal itu terjadi karena Ridwan Kamil cenderung lebih terbuka dibandingkan Anies dan Ahok. Sebab, jika salah satu dari mereka tidak hadir, maka akan banyak suara dari pendukung keduanya.

Faktor lainnya adalah Ahok pernah terlibat kasus penodaan agama pada 2016-2017. Hal inilah yang membuat perolehan suara Ahok cukup datar, tidak bisa menarik basis pemilih, khususnya umat Islam dan konservatif di Jakarta, kata Burhanuddin.

Survei ini dilakukan pada tanggal 18-26 Juni 2024 dengan 800 warga Jakarta berhak memilih sebagai responden. Sampelnya berasal dari seluruh kota di Jakarta yang tersebar secara proporsional.

Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode pengambilan sampel acak sederhana, margin kesalahan survei (antara kesalahan) adalah sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours