Pilkada 2024, Laksamana Muda TNI Abdul Rivai Ras Diyakini Ideal Pimpin Sulsel

Estimated read time 2 min read

Makassar – Pertarungan politik Pilgub Sulsel 2024 ramai karena banyak tokoh tenar yang akan bertarung di Pilgub Sulsel. Masih ada 4 parpol yang belum memutuskan sosok mana yang akan didukungnya.

Partai politik tersebut adalah Partai Golkar (14 kursi), PKS (7 kursi), Partai Garindra (13 kursi), dan Partai Hanura (1 kursi).

Salah satu nama yang dibicarakan bisa maju ke Pilkada Sulsel 2024 dan berpeluang dikampanyekan oleh parpol lain yang belum memutuskan dukungannya adalah Laksamana TNI Abdul Riwai Ras, yakni. Dikenal sebagai Kak Rivai.

Perwira tinggi TNI Angkatan Laut aktif bintang dua ini merupakan orang Bugis Sulawesi Selatan putra Bon yang ideal secara geopolitik. Pendiri Universitas Pertahanan Indonesia ini ramai diperbincangkan sebagai calon alternatif dan poros ketiga dalam persaingan Pilgub Sulsel.

Selain itu, Bro Riwai memiliki kualitas perwira militer yang sangat aktif, berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan, memiliki nasionalisme yang tidak kenal malu, dikenal sebagai Sentry, pernah bersekolah di pesantren dan memiliki kedekatan dengan tokoh agama.

Jika koalisi Garindra, Golkar, dan PKS memutuskan dan mengusung pasangan calon, maka akan tercipta tiga poros dan Sulawesi Selatan akan menjadi kuda hitam di Pilgub. Dinamika ini akan mempunyai implikasi pemilu yang tinggi bagi Bro Rivai.

Pria asal Sulawesi Selatan yang juga mantan Rektor Unhas, Prof. Idrus Paturusi mengatakan, Bro Riwai merupakan salah satu orang yang tepat memimpin Sulsel karena dengan latar belakang militer dan angkatan laut tentunya ia sangat akrab dengan tokoh-tokoh berpengaruh. Kawasan Perairan di Sulawesi Selatan.

“Untuk memilih pemimpin di Pilgub Sulsel mendatang, lebih banyak pilihan pasti sangat baik bagi masyarakat. Yang penting tidak ada kotak kosong,” kata Prof Idras Paturusi, Selasa (6/8/2024).

Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia Mohd Anas R menambahkan, Bro Riwai merupakan sosok yang bisa diterima oleh semua kalangan di wilayah. Oleh karena itu, masalah yang muncul di kemudian hari dapat diselesaikan dengan mudah.

Bro Riwai mempunyai kualifikasi untuk memenuhi persyaratan kepemimpinan budaya masyarakat Sulawesi Selatan, kualifikasi tersebut berarti kepemimpinan yang tegas dan berani yang terbentuk dari lingkungan kerjanya di organisasi militer.

“Beliau adalah orang asli yang memahami lingkungan politik lokal sehingga dapat mengambil langkah dan kebijakan strategis untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai serta memajukan Sulsel,” ujarnya.

Ia menambahkan, mantan staf ahli Panglima TNI berjumlah satu dari tiga orang, yakni akademisi, militer, dan aktivis.

“Kita berharap ada pembangunan berkelanjutan. Makanya Bro Riwai dibutuhkan untuk membawa Sulsel maju. Saya kira beliau mampu menyelesaikan program pembangunan yang belum selesai. Sosoknya diterima semua kalangan.” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours