Pilkada Jakarta, 4 Kader PDIP Masuk Bursa Cawagub Anies

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Nama-nama mahasiswa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ikut kampanye Wakil Presiden (Kawagub) bersama Anis Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 diulas sebaris bahasa ini Mereka memiliki banyak orang seperti militer, administrasi, hukum.

Anies Baswedan diketahui kini didukung Partai Keadilan (PKS) dan Partai Nasdem. Namun, kedua belah pihak berbeda pendapat soal citra cawapres Anis.

PKS mengaitkan Anis dengan prajuritnya Mohammad Sohibul Iman. Sementara itu, Partai Nasdem memberikan keleluasaan kepada Anis untuk mencari cawapres di Pilkada Jakarta 2024.

Di sisi lain, PDIP belum memutuskan bagaimana memilih dirinya sebagai calon gubernur (Kagub) atau Kawagub. PDIP memiliki banyak dakwah yang memenuhi syarat menjadi Kagub atau Kawagub.

Mereka antara lain Basuki Tjahaja Purnama (Ahk), mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Parkasa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, anggota DPR RI Rano ‘Doel’ Karno, dan Presiden DPRD DKI Jakarta Prasetyo Eddy Marsudi.

Jika PDIP memutuskan untuk mencalonkan pengurusnya sebagai calon gubernur Jakarta, maka daftar di atas sudah tepat. Namun, jika PDIP memutuskan mengusung Anies sebagai calon gubernur, maka Ahok sendiri tidak bisa menjadi cawapres Anies karena tidak sesuai dengan ketentuan UU No. Undang-undang tersebut melarang mantan gubernur untuk kembali maju dalam pemilihan kepala daerah untuk menjadi presiden di daerah yang sama.

Kader PDIP berpeluang mendampingi Anies1. Tri Rishamharini

Tri Rismaharini lahir di Kediri, 20 November 1961. Saat ini Risma menjabat Menteri Sosial (Mensos).

Di awal kiprahnya sebagai Menteri Sosial, perempuan bernama Risma ini berhasil mengunjungi berbagai wilayah di DKI Jakarta. Langkah mantan Wali Kota Surabaya itu dinilai sebagai upaya menyaingi Anis Baswedan.

Pada 26 April 2024, Risma menjawab namanya akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada DKI Jakarta November 2024.

“Tanggung jawab ini sangat berat. Pertama, saya tidak punya uang. Kedua, saya tidak berani meminta, karena risikonya terlalu besar,” kata Risma.

2.Andika Parkasa

Andika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964. Andika dikenal sebagai Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI). Andika juga menjabat Kapolres Kodam Jaya pada 14 November 2011-4 April 2012.

Komentar Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal kemungkinan duet Anees Baswedan-Andika Perkasa di Pilkada Jakarta 2024 “memuaskan,” kata Puan sambil tersenyum saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024). )

Namun, Puan mengatakan, pihaknya kini tengah mengincar pencalonan Andika pada Pilkada 2024. “Pak Andika itu calon yang akan kita lihat nanti, kita pilih yang mana, angkat,” kata Puan.

Selain bertarung di Jakarta, Andika juga berpeluang mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah.

3. Rano Karno

Rano Karno lahir di Jakarta, 8 Oktober 1960. Pria bernama Doyle itu kini menjadi anggota DPR.

Rano juga memiliki pengalaman administratif, pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Tangerang, Wakil Presiden Banten, dan Gubernur Banten.

Pengamat politik Aditya Perdana dari Universitas Indonesia (UI) menilai kemampuan Rano Karno mampu memperluas basis pemilih Anis. Karena masyarakat Jakarta memiliki banyak suku dan latar belakang, Wapres Anis harus mewakili semua kalangan.

“Citra Rano Karno sudah pantas karena dia punya pengalaman di bidang administrasi dan pengorganisasian kebijakan. Artinya, dia orang Jakarta yang punya rekam jejak jelas (setelah) sebagai artis dan dia registrasinya dari Jakarta. Jadi pengakuan atas citranya sendiri dari masyarakat, caranya mudah sekali, “tidak akan ada masalah,” kata Aditya, Rabu (17/7/2024).

4. Prasetto Eddie Marsudi

Prasetto Eddy Marsudi lahir di Kudos, 13 Mei 1962. Saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta. Jabatan tersebut telah dijabatnya sejak tahun 2014.

Pada Pemilu 2024, Prasetio yang bertarung di Daerah Pemilihan DKI Jakarta II gagal lolos ke Senayan. Ia pun harus mengubur mimpinya untuk pindah dari DPRD ke DPR RI.

Penanggung jawab persoalan Jakarta, Sugianto Emik mengatakan, dua periode Prasetyo Eddy Marsudi menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan pemahaman yang mendalam terhadap banyak persoalan yang dihadapi Jakarta. Pengalamannya di legislatif selama hampir 13 tahun memberinya pandangan luas mengenai kebutuhan dan harapan masyarakat Jakarta.

Menurutnya, Praseti juga memiliki hubungan baik dengan Anis Baswedan. “Procetio Eddy Marsudi dan Anis Baswedan telah menunjukkan kemampuan bekerja sama dengan baik dalam banyak kesempatan. Kerjasama yang baik antara mantan Gubernur Anis dan Ketua DPRD DKI Jakarta yang disebut Om Pros, merupakan bukti pertama dari banyak keberhasilan dalam pembangunan dan kesehatan. masyarakat,” ujarnya, Rabu. (24/7/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours