Pilpres dadakan putaran kedua Iran dimulai

Estimated read time 2 min read

Teheran (ANTARA) – Tempat pemungutan suara dibuka di seluruh Iran pada Jumat untuk putaran kedua pemilihan presiden cepat di negara itu.

Dua calon presiden yang tersisa adalah mantan menteri kesehatan dan reformis Iran Masoud Pezeshkian, yang memimpin putaran pertama pemilihan presiden pekan lalu.

Kandidat lainnya adalah mantan perunding nuklir dan konservatif Saeed Jalili, yang memperoleh satu juta suara lebih sedikit dibandingkan lawannya pada putaran pertama pemungutan suara. Putaran pertama pemilihan presiden diadakan pada 28 Juni. Tingkat partisipasi pemilih sekitar 40 persen dengan 25,5 juta suara dihitung di 58.000 TPS di seluruh Iran.

Pezeshkian memperoleh 5.354.000 suara sedangkan lawannya memperoleh 4.875.269 suara.

Pada akhir bulan Mei, pihak berwenang Iran mengadakan pemilihan presiden yang mengejutkan, yang menurut konstitusi harus diadakan dalam waktu 50 hari setelah pengumuman kematian atau ketidakmampuan presiden.

Sementara tugas Presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan udara dilimpahkan kepada Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber.

Sebelumnya pada 19 Mei, Presiden Iran, Ebrahim Raisi, meninggal setelah helikopternya jatuh dalam perjalanan kembali ke Iran dari kunjungan ke Azerbaijan.

Temuan awal penyelidikan resmi Iran menunjukkan bahwa helikopter tersebut terbakar setelah jatuh di sebuah bukit dalam kabut tebal.

Pihak berwenang Iran mengadakan pemilihan presiden cepat dan mengalihkan tugas Raisi kepada Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber.

Di Iran, presiden adalah pejabat terpenting kedua setelah pemimpin tertinggi.

Tugas presiden termasuk melaksanakan pasal-pasal konstitusi negara dan mengendalikan cabang eksekutif. Presiden juga menentukan arah kebijakan luar negeri Iran.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours