Pj Bupati: Sampah di Banyumas bakal diolah untuk co-firing biomassa

Estimated read time 3 min read

Purwokerto (ANTARA) – Plt Bupati Banyumas Hanung Kahio Saputro mengatakan salah satu hasil pengolahan sampah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan dijadikan bahan baku pembakaran biomassa untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Hal itu tertuang dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani Pemerintah Kabupaten Banyumas, PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan PT Sinar Energi Utama di Jakarta pekan lalu, kata Plt Bupati Kabupaten Banyumas Purwokerto, Selasa.

Dalam hal ini dilakukan kesepakatan bersama untuk mengintegrasikan pengelolaan limbah pengolahan biomassa yang ada secara efisien dan efektif dalam mendukung pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Penandatanganan dilakukan oleh Plt Direktur Banyumas Hanung Kahio Saputro, Direktur PT PLN EPI Biomassa Aris Sujatmiko dan Pimpinan PT Sinar Energi Utama Taufikkulla Ande.

Selain itu, menurut Hanung, kerja sama tersebut terkait dengan peningkatan hasil pengolahan sampah di Kabupaten Banyumas untuk mendukung transisi energi dan mencapai tujuan Net Zero Emission (NZE).

Diakuinya, Pemkab Banyumas mempunyai cara tersendiri dalam pengelolaan sampah, yakni menyediakan Fasilitas Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dengan pemisah sampah organik dan anorganik.

Menurut dia, hasil TPST yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat (CSG) antara lain kompos, aspal, batu bata, kantong plastik, dan sampah organik sebagai bahan baku biomassa.

“Produk akhir limbah ini menyumbang biaya operasional KSM dan menyumbang PAD (pendapatan tradisional daerah) dalam bentuk pajak,” ujarnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pj Pemerintah Bupati Kabupaten Banyumas mendukung kerja sama tersebut, karena salah satu produk yang dihasilkan dari pengolahan limbah di PLN EPI Banyumas akan memanfaatkan biomassa untuk memenuhi kebutuhan api umum di PLTU.

Dalam keterangannya, CEO PT Sinar Energi Utama Taufikkulla Ande mengatakan, pihaknya selaku pemulung di Banyuma siap melakukan privatisasi lebih lanjut. Limbah yang dihasilkan TPST digabungkan dengan PLTU untuk memenuhi kebutuhan biomassa untuk pembakaran.

“Hal ini akan memberikan manfaat yang sama bagi semua pihak: mengurangi sampah di Banyuma, mengurangi emisi TPA. Meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pasokan biomassa dengan PLN EPI,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN EPI Ivan Agung Firstantara mengatakan pihaknya berkomitmen penuh mewujudkan transisi energi dengan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) berbasis sumber daya lokal. Salah satunya adalah pengelolaan sampah. Hal ini berlanjut hingga saat ini. Hal ini menjadi permasalahan di daerah/kota.

Dalam hal ini, kata dia, sampah tersebut akan diolah menjadi biomassa untuk dibakar guna memenuhi kebutuhan PLTU.

“Kami sangat menghargai proses kolaboratif ini. Proses berkelanjutan salah satu produk pengubah sampah menjadi biomassa tentunya akan berperan ganda, tidak hanya dalam menyelesaikan permasalahan sampah. Namun hal ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca melalui dua cara: dari tempat pembuangan sampah dan dari pengurangan porsi batubara di PLTU.”

Menurutnya, kebutuhan biomassa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca semakin meningkat seiring dengan komitmen Indonesia untuk mencapai NZE pada tahun 2017 atau lebih awal.

Selain itu, ia mengatakan kesepakatan bersama antara PLN EPI, Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan PT Sinar Energi Utama bertujuan untuk mengintegrasikan pengelolaan produk pengolahan limbah dengan biomassa secara efektif dan efisien. sehingga kedua belah pihak dapat berkontribusi terhadap pembangunan kawasan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan

Dalam perjanjian ini, PLN EPI sebagai agregator dan agregator energi primer ramah lingkungan siap menyerap hasil pengolahan limbah biomassa yang dilakukan Pemkab Banyumas dan PT Sinergi Energi Utama, ujarnya.

Ivan berharap keberhasilan perjanjian ini menjadi model yang dapat ditiru di banyak tempat lain, sehingga meningkatkan kontribusinya terhadap pencapaian NZE.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours