Pj Gubernur Sultra apresiasi kampung tenun UMKM Masalili di Muna

Estimated read time 2 min read

Kendari dlbrw.com – Plt Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revanto mengapresiasi perajin tenun Desa Masalili sebagai salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Muna.

“Kunjungan kerajinan tenun tradisional ini merupakan wujud nyata dan dukungan terhadap pelestarian budaya lokal serta dukungan terhadap pengembangan MPME,” kata Andap saat melakukan kunjungan dua hari ke Kabupaten Muna dan Muna Barat, Jumat.

Dalam kesempatannya, Pj Gubernur Andap menyaksikan langsung proses pembuatan kain khas Masalili, mulai dari tahap pencelupan, pemintalan benang hingga tahap penenunan.

Seluruh langkah pembuatannya dilakukan dengan cara tradisional yang diwariskan secara turun temurun, menjadikan kain tenun Masalili sebagai salah satu warisan budaya Sulawesi Tenggara yang wajib dilestarikan.

“Kampung Tenun Masalili merupakan salah satu sentra budaya dan ekonomi kreatif yang mempunyai potensi besar. Barang tenun ini tidak hanya mempunyai nilai seni dan budaya yang tinggi, namun juga dapat menjadi sumber perekonomian masyarakat setempat.” Oleh karena itu, perlu kita dukung dan dorong. pengembangan UMKM di daerah ini agar lebih dikenal,” kata Andap.

Sebagai informasi, Desa Tenun Masalili dikenal sebagai salah satu sentra produksi kain tradisional di Kabupaten Muna. Tercatat sekitar 300 warga Masalili merupakan penenun.

Tenun Masalili mempunyai ciri khas tersendiri, dari segi motif dan teknik menenunnya masih menggunakan alat tradisional. Selain itu, kain Masalili telah banyak dipasarkan di berbagai daerah dan menjadi salah satu produk andalan Muna yang diakui secara nasional.

Kali ini Pj Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk terus mendukung pengembangan UMKM berbasis budaya seperti kerajinan tenun ini.

“Kami berharap dengan promosi dan dukungan yang tepat, kain Masalili dapat terus berkembang, menjadi kebanggaan masyarakat Muna, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” tambahnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours