Platipus & Echidna: Mamalia Misterius yang Bertelur, Kok Bisa?

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Dunia binatang selalu menyimpan kejutan-kejutan indah. Salah satu yang paling menakjubkan adalah keberadaan mamalia yang bertelur.

Meski biasanya kita menganggap mamalia sebagai hewan yang melahirkan, namun ada kelompok unik yang ternyata bertelur, seperti burung atau reptil. apa pun

1. Platipus (Ornithorhynchus anatinus): Mamalia berparuh bebek yang misterius

Jika Anda mengira platipus hanya ada di legenda, maka Anda salah besar! Hewan ini nyata dan hidup di Australia dan Tasmania. Dengan paruhnya yang mirip bebek, kaki berselaput, dan ekornya yang mirip rubah, platipus adalah salah satu makhluk teraneh di Bumi.

Namun keanehan tidak berakhir di situ. Platipus betina biasanya bertelur satu atau dua butir di sarang yang mereka bangun di tepi sungai. Setelah sekitar 10 hari, telur-telur ini menetas dan menghasilkan bayi platipus.

Fakta menarik tentang platipus:

Platipus adalah satu-satunya mamalia yang memiliki elektroresepsi, kemampuan mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh organisme lain. Ini membantu mereka menemukan makanan di air keruh.

Platipus jantan memiliki duri beracun di kaki belakangnya yang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah pada manusia.

– Meskipun platipus bertelur, ia tetap menyusui anaknya. Susu mereka keluar melalui pori-pori kulit dan bukan melalui puting susu.

2. Echidna (Tachyglossidae): Landak berduri yang mempunyai kantong.

Echidna, juga dikenal sebagai trenggiling berduri, adalah mamalia bertelur lainnya yang ditemukan di Australia dan New Guinea. Tubuh mereka ditutupi duri tajam dan hidung panjang yang mereka gunakan untuk berburu semut dan rayap.

Echidna betina bertelur satu per satu, kemudian menyimpannya dalam kantong di perutnya yang disebut kantong, hingga menetas.

Fakta menarik tentang echidna:

Echidna memiliki suhu tubuh mamalia yang rendah, sekitar 30-32°C. Ini membantu mereka menyimpan energi di lingkungan yang panas dan kering.

Echidna memiliki lidah yang panjang dan lengket yang panjangnya bisa mencapai 18 cm untuk menangkap mangsanya.

Echidan tidak memiliki gigi. Mereka menggunakan duri di langit-langit mulutnya untuk menggiling makanan.

3. Echidna Jambul Barat (Zaglossus bruijni): Raksasa Langka dari Papua Echidna Jambul Barat merupakan spesies Echidna terbesar dan terlangka di dunia. Mereka hanya ditemukan di Papua Barat dan terancam punah akibat perburuan dan hilangnya habitat. Seperti echidna lainnya, ia bertelur dan menyimpannya di kantong perutnya hingga menetas.

Fakta menarik tentang Echidna Jambul Barat:

Echidna barat bisa mencapai panjang 80 cm dan berat hingga 16 kg.

Ia memiliki cakar yang kuat di kaki depannya, yang digunakannya untuk menggali tanah untuk makan dan membangun sarang.

Echidna Barat merupakan hewan soliter dan nokturnal, artinya aktif pada malam hari.

4. Echidna jambul timur (Zaglossus bartoni): Empat subspesies yang menakjubkan

Echidna timur juga berasal dari Papua dan memiliki empat subspesies berbeda. Mereka memiliki jambul panjang yang khas di kepala dan moncong yang lebih pendek dibandingkan echidna lainnya. Seperti echidna lainnya, mereka bertelur dan merawat anaknya di dalam kantong perut.

Fakta menarik tentang echidna jambul timur:

Echidna mahkota timur adalah pemanjat ulung dan dapat memanjat pohon untuk mencari makanan atau melarikan diri dari predator.

– Mereka memiliki bulu yang panjang dan tebal yang membantu mereka tetap hangat di dataran tinggi Papua yang dingin.

Echidna jambul Timur dianggap sebagai hewan yang dilindungi dan perburuan dilarang.

5. Echidna Kerang Sir David (Zaglossus Attenborough): Sebuah penghormatan kepada sang legenda

Ekidna berkerah David merupakan salah satu spesies ekidna yang baru ditemukan di dataran tinggi Papua pada tahun 2007. Nama spesies ini diambil dari nama naturalis terkenal Sir David Attenborough. Mereka mempunyai jambul panjang yang khas dan moncong yang melengkung ke bawah. Seperti echidna lainnya, mereka bertelur dan menyimpan telurnya di kantong perutnya hingga menetas.

Fakta menarik tentang Echidna Cockatiel Sir David:

– Cockatiel Echidna Sir David adalah salah satu mamalia paling langka di dunia, dengan perkiraan populasi hanya beberapa ratus.

– Mereka tinggal di hutan hujan pegunungan yang terpencil dan sulit diakses, sehingga penelitian terhadapnya masih terbatas.

– Cockatiel Echidna Sir David terancam punah karena perburuan dan hilangnya habitat.

Monotremata: Jembatan Evolusi Antara Reptil dan Mamalia Kelima mamalia bertelur ini termasuk dalam kelompok monotreme, satu-satunya kelompok mamalia yang bertelur. Mereka menunjukkan kemampuan beradaptasi yang tinggi dan sangat berbeda dengan mamalia lain yang melahirkan anaknya secara langsung.

Monopoda memiliki beberapa ciri yang mirip dengan reptil dan burung, seperti:

Kloaka: lubang untuk buang air kecil, reproduksi, dan bertelur.

Telur: Cangkangnya keras dan mengandung kuning telur yang kaya nutrisi.

Perawatan bayi: Setelah telur menetas, susui bayi meskipun ia tidak mempunyai puting susu. Susu dikeluarkan melalui pori-pori kulit.

Adaptasi unik ini menjadikan monoterm sebagai jembatan evolusi antara reptil dan mamalia. Mereka memberikan petunjuk penting tentang bagaimana mamalia berevolusi dari nenek moyang reptil mereka jutaan tahun lalu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours