PLN alirkan listrik pada 15 dusun di Pulau Flores NTT

Kupang (ANTARA) – PT PLN (Persero) berhasil menyuplai listrik ke 15 desa yang terletak di empat kabupaten di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“PLN terus berupaya mewujudkan energi berkeadilan dengan memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses listrik,” kata Direktur Utama PLN NTT Wilayah I Gede Agung Sindu Putra di Kupang, Sabtu.

Lima belas desa yang mendapat aliran listrik dari PLN adalah Desa Pong Sepang di Kabupaten Manggarai; Desa Mabaraju, Sambiko, Mausui-Lekolembo, Bongirita, Kopalando dan Sedeng di Kabupaten Manggarai Timur.

Selain itu listrik juga disalurkan ke Desa Kampung Papa, Detukato, Detunaka, Detudenu dan Done di Distrik Sikka serta Desa Nuavika, Niokeu dan Aemoka di Kabupaten Ende.

Sindhu menyatakan komitmen PLN terhadap keadilan energi di seluruh wilayah, termasuk NTT.

Pihaknya juga secara bertahap membangun jaringan listrik di kota-kota dan desa-desa di pelosok NTT agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ketua Tim Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan PLN Flores (UP2K) Albertus Hendriyanto dalam keterangan yang diterima mengatakan, setiap orang mempunyai akses yang sama terhadap listrik.

PLN juga berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan inklusif serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Tidak ada yang terlalu sulit atau terlalu jauh jika tekad dan kerja keras bersatu,” ujarnya.

Berdasarkan data PLN per Mei 2024, persentase desa berlistrik (RDB) di Pulau Flores mencapai 95,05 persen atau 1.480 desa berlistrik PLN dari 1.557 desa.

Tercapainya hampir 100 persen RDB merupakan wujud komitmen PLN untuk melistriki seluruh kota di Pulau Flores yang terdiri dari delapan kabupaten.

Persentase tersebut juga tidak jauh berbeda dengan Angka Elektrifikasi (RE) di Pulau Flores yang mencapai 97,36 persen.

Beberapa upaya yang dilakukan PLN untuk meningkatkan jumlah energi terbarukan dan RDB di Pulau Flores antara lain dengan melakukan perluasan jaringan listrik secara bertahap ke desa-desa yang belum teraliri listrik, serta pemasangan PLTS dalam skala pelayanan publik di Pulau Flores. kota-kota yang akses jalannya sulit. .